HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN ANTE NATAL CARE (ANC) DI PUSKESMAS MAKMUR KABUPATEN BIREUEN
Sari
ABSTRAK
Indonesia merupakan Negara berkembang dengan Angka Kematian Ibu (AKI) tertinggi di dunia. Pada tahun 2013 AKI mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menurunkan AKI dan AKB, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara intensif yaitu minimal 4 kali selama hamil. Melakukan Ante Natal Care (ANC) dianggap cukup memadai bila dilakukan satu kali pada trimester I (K1), satu kali pada trimester II (K2), dan dua kali pada trimester III (K3-K4). Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan, mengetahui sesuai tidaknya kunjungan ANC yang dilakukan ibu hamil, mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan terhadap kunjungan ANC. Metode Penelitian: rancangan penelitian asosiatif, pendekatan pengumpulan data secara cross sectional, teknik sampling menggunakan sampling accidental, jumlah sampel 31 orang ibu hamil trimester III yang melakukan ANC di Puskemas Makmur Kabupaten Bireuen, waktu penelitian dari bulan Februari sampai dengan Agustus 2014. Instrumen yang digunakan adalah questioner, pengolahan data dilakukan dengan spss 16, uji statistic menggunakan chi square test. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan berada pada kategori baik (39%), kunjungan ANC ibu hamil berada pada kategori sesuai (71%), hasil uji statistic didapatkan nilai alpha > 0,05 (1.000). Tidak ada hubungan pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan terhadap kunjungan ANC di Puskesmas Makmur Kabupaten Bireuen. Diharapkan ibu hamil tetap melakukan kunjungan ANC minimal 4 kali selama hamil, yaitu 1 kali pada trimester 1, 1 kali pada trimester 2 dan 2 kali pada trimester 3.
Kata Kunci: Pemeriksaan, Kehamilan, Trimester, Ante Natal Care (ANC)
PENDAHULUAN
Menurut World Health Organization (WHO), setiap tahun sekitar 160 juta perempuan di seluruh dunia hamil. Sebagian besar kehamilan ini berlangsung dengan aman. Namun, sekitar 15% menderita komplikasi berat, dengan sepertiganya merupakan komplikasi yang mengancam jiwa ibu. Komplikasi ini mengakibatkan kematian lebih dari setengah juta ibu setiap tahun. Dari jumlah ini diperkirakan 90% terjadi di Asia dan Afrika, 10% di negara berkembang lainnya, dan kurang dari 1% di negara-negara maju. Di beberapa negara berkembang, resiko kematian ibu lebih tinggi dari 1% dalam 10 kehamilan, sedangkan di negara maju resiko ini kurang dari 1% dalam 6000 kehamilan.
Indonesia merupakan negara berkembang dengan angka kematian ibu tertinggi di dunia. Menurut WHO (2013) sekitar 287.000 ibu meninggal karena komplikasi kehamilan dan kelahiran anak.
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2013 Angka Kematian Ibu (AKI) saat melahirkan sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) 30 per 1000 kelahiran hidup. Berbagai Upaya terus dilakukan untuk menurunkan AKI dan AKB, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara intensif yaitu minimal 4 kali selama hamil. Melakukan Ante Natal Care (ANC) dianggap cukup dengan rincian satu kali pada trimester I (K1), satu kali pada trimester II (K2), dan dua kali pada trimester III (K3-K4).
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.
Asrinah, dkk. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan, Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu
Dinas Kesehatan Provinsi Aceh. (2013). Persentase yang Mengkonsumsi Tablet Fe[Internet].Tersedia dalam www.ProfilKesehatanAceh.co.id [Diakses tanggal 13 April 2014].
Febyanti, dkk. (2012). Hubungan Pengetahuan Hamil Tentang Antenatal Care mmmmTerhadap Perilaku Kunjungan Kehamilan. Jurnal Keperawatan. Semarang: Universitas Dipenogoro
Kemenkes RI. (2013). Data Kunjungan ANC di Aceh. [Internet].Tersedia dalam www. Kemenkes.co.id [Diakses tanggal 24Juni 2014].
Kusmiyati, Y. (2010). Penuntun Praktikum Asuhan Kehamilan, Cetakan Pertama. Yogyakarta: Fitramaya
Machfoed. (2009). Metode Penelitian. Yogyakarta: Fitramaya.
Mugiarti, A. (2009). Hubungan Beberapa Faktor Ibu Dengan Pemeriksaan Kehamilan (K4) Di Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Notoatmodjo, S. (2007). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Renika Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehtan Teori dan Aplikasi.Jakarta: Rineka mmmmCipta.
Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Selemba Medika.
PECAPP (Public Expenditure Analysis and Capacity Strengthering Program). (2013).
Bidan Cukup, Kematian Masih Tinggi [internet]. Tersedia dalam: http://belanjapublikaceh [Diakses tanggal 18 Desember 2014]
Prawirohardjo, S. (2011). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Riduwan. (2009). Skala Pengukuran Variabel-Veriabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suryandi, D. (2011). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang ANC Dengan Kunjungan ANC Di Pukesmas Kalur 2 Kuton. Karya Tulis Ilmiah. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Yeyen,dkk. (2009). Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta: Media Trans Info Media.