PENGARUH OLAH TANAH TERHADAP SIFAT FISIKA TANAH PADA LAHAN KERING BERPASIR
Sari
ABSTRAK
Penelitian ini telah dilakukan di Gampoeng Teupi Mane Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen, mulai April sampai dengan Juli 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik pengolahan tanah terhadap sifat fisika tanah pada lahan kering berpasir. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan perlakuan olah tanah yang terdiri dari tiga taraf yaitu O1 tanpa olah tanah, O2 olah tanah minimum dan O3 olah tanah sempurna. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 9 plot penelitian. Parameter yang diamati adalah tekstur tanah, berat volume tanah, berat pertikel tanah dan porositas. Hasil penelitian yang diperoleh tidak berpengaruh nyata terhadap parameter yang diamati kecuali porositas. Nilai porositas tanah tertinggi didapat pada perlakuan olah tanah sempurna yaitu 55.53%.
Kata Kunci: Olah Tanah, Sifat Fisika, Lahan Kering Berpasir
PENDAHULUAN
Pengolahan tanah merupakan kegiatan mekanik yang dilakukan terhadap tanah dengan tujuan untuk memudahkan penanaman, menciptakan keadaan tanah yang gembur bagi pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman. Berdasarkan kaitannya dengan konservasi tanah dan air, pengolahan tanah dilakukan seminimum mungkin. Pengolahan tanah intensif secara tidak langsung dapat menyebabkan kerusakan pada tanah baik disebabkan oleh erosi maupun penurunan kualitas tanah akibat gulma.
Ada beberapa teknik pengolahan tanah yang telah diterapkan oleh petani dalam usaha budidaya tanaman, yaitu pengolahan tanah secara minimum yang merupakan upaya perlakuan terhadap tanah seadanya saja. Pengolahan tanah seperti ini biasanya dilakukan oleh petani dalam budidaya tanaman untuk produksi skala kecil. Pengolahan tanah konservasi juga telah lama diterapkan oleh masyarakat. Pengolahan tanah seperti ini dilakukan dengan cara memperhatikan kaidah konservasi tanah dan air untuk tujuan ketahanan tanah dan air dalam jangka panjang.
Lahan kering berpasir merupakan lahan kering dengan kandungan fraksi pasir lebih tinggi daripada liat. Lahan kering ini sering dijumpai pada lahan-lahan tegalan. Berdasarkan sifat fisik tanah pada lahan kering berpasir berpotensi menurunkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang dibudidaya apabila tidak dilakukan upaya perbaikan tanah. Tidak semua tanaman dapat dibudidaya pada tanah lahan-lahan berpasir disebabkan banyaknya kendala yang dijumpai pada lahan kering berpasir sebagai lahan budidaya.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Darmawijaya. (2000). Klasifikasi Tanah. Balai Penelitian Teh dan Kina, Gambung.
Herawati, D. (2012). Pengaruh Olah Tanah Konservasi, Olah Tanah Minimum dan Tanpa Olah Tanah Pada Lahan Berpasir. Jurusan Budidaya TanamanPerkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.
Hillel. (2000). Fundamental of Soil Physics. Academic Press, New York.
Hanafiah. (2005). Pengaruh Penggunaan Bahan Organik Tanah Terhadap Berat Partikel Tanah. Unimed, Sumatera Utara.
Hasanuddin. (2003). Efektivitas Penggunaan Mikoriza Arbuskula Terhadap Kesuburan Tanah. Fakultas Pertanian Universitas Mataram.
Islami T. (2001). Hubungan Tanah, Air dan Tanaman. IKIP.
Nanda Mayani dan Hapsoh. (2011). Potensi Rhizobium dan Pupuk Urea untuk Meningkatkan Produksi Kedelai (Glycine max L.) pada Lahan Bekas Sawah. Program Studi Pascasarjana Agroekoteknologi Fakultas Pertanian. USU, Medan.
Prihastuti dan Harsono. 2007. Pengaruh Penggunaan Bahan Organik Pupuk Kandang Terhadap Sifat Fisik Tanah. Prodi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang.
Purwono. (2008). Bertanam Jagung Unggul. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sitanala Arsyad. (2006). Konservasi Tanah dan Air. IPB Press, Bogor.
Sudaryono. (2001). Pengaruh Pemberian Bahan Pengkondisi Tanah Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Pada Lahan Marginal Berpasir. Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol. 2, No. 1 Hal 106.
Sutanto, R. (2005). Dasar-Dasar Ilmu Tanah; Konsep dan Kenyataan. Kanisius. Yogyakarta.
Sutedjo, Mul Mulyani dan Kartasapoetra. (2005). Pengantar Ilmu Tanah. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Utomo, M. (2000). Teknologi Olah Tanah Konservasi untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan Berwawasan Agribisnis. Sem.Nas. VIII BDP-OTK Banjarmasin. 23-24 Agustus 2000: 10-24.
Wibisono. (2001). Biomikro, Pupuk Hayati untuk Kesuburan Tanah, Kesehatan Tanah dan Tanaman. PT Bio Selaras, Jakarta.