RESPON BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (ZEA MAYS, L) AKIBAT PEMBERIAN PUPUK ORGANIK YANG BERBEDA PADA TANAH SUBSOIL

Nasruddin, Muliana dan Muhammad

Sari


ABSTRAKS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon beberapa varietas tanaman jagung akibat pemberian pupuk organik yang berbeda pada tanah subsoil. Dilakukan di Desa Reuleut Timu Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara mulai bulan Februari sampai Mei 2014 Perlakuan yang dilakukan adalah faktor varietas jagung (V) yang terdiri dari V1 = Varietas Bisi 2; V2 = Varietas Bisi 16, V3 = Varietas Pioneer 4 dan faktor pupuk organik (P) terdiri dari P0 = Tanpa Pupuk Organik; P1 = Pupuk Kandang Sapi 20 ton/ha (4 kg/plot); P2 = Pupuk Kandang Kambing 20 ton/ha (4 kg/plot); P3 = Pupuk Kompos Crotalaria sp 20 ton/ha (4 kg/plot). Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tongkol per plot, berat tongkol per plot, diameter tongkol, panjang tongkol, berat 100 biji. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter tongkol. Berpengaruh nyata terhadap jumlah tongkol dan berat 100 biji. Varietas yang paling tinggi pengaruhnya terhadap pertumbubuhan dan produksi tanaman adalah varietas bisi-16. Penggunaan beberapa jenis pupuk organik berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat tongkol per plot, berat 100 biji. Berpengaruh nyata terhadap berat tongkol dan diameter tongkol. Pupuk organik yang paling tinggi pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan produksi adalah kompos crotalaria sp. Terdapat interaksi antara perlakuan varietas tanaman jagung dan jenis pupuk organik terhadap berat tongkol per plot pada varietas bisi-2 dan pupuk kompos crotalaria (V1P3).

Keyword: Varietas Jagung, Pupuk Organik, Tanah Subsoil, Kompos Crotalaria Sp


PENDAHULUAN

Tanaman jagung (Zea mays L) merupakan makanan pokok kedua setelah padi. Sebagai bahan makanan jagung mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dalam jumlah yang besar. Selain itu jagung juga dapat digunakan untuk pakan ternak, bahan dasar industri, tepung, minyak dan lain-lain. Melihat begitu pentingnya jagung bagi manusia maka perlu ditingkatkan produksinya (Ermanita, et., al. 2004).

Hasil data dari BPS (2014) produksi jagung tahun 2014 sebanyak 19,03 juta ton pipilan kering atau mengalami kenaikan sebanyak 0,52 juta ton (2,81 persen) dibandingkan tahun 2013. Kenaikan produksi jagung tersebut terjadi di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa masing-masing sebanyak 0,06 juta ton dan 0,46 juta ton. Kenaikan produksi terjadi karena kenaikan luas panen seluas 16,51 ribu hektar (0,43 persen) dan peningkatan produktivitas sebesar 1,15 kuintal/hektar (2,37 persen).


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Adisarwanto Y E, dan Widyastuti. 2002. Meningkatkan Produksi Jagung di Lahan Kering, Sawah dan Pasang Surut. Penebar Swadaya. Jakarta.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. produksi padi, jagung, dan kedelai. http://www.bps.go.id/brs/view/id/1122 (12 September 2014)

Chairani, H. 2008. Teknik Budidaya Tanaman. Jilid I. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah & Kejuruan. Jakarta.

Diah, S., Rasti, S., Ea Kosman, A, 2006, Kompos, pupuk organik dan pupuk hayati, Jurnal Balai Besar Litbang Sumber Daya Pertanian, 11-40, Bogor.

Ermanita, Bey Y dan Firdaus N. 2004. Pertumbuhan vegetatif dua varietas jagung pada tanah gambut yang diberi limbah pulp & paper. Jurnal Biogenesis Vol. 1 No 1.

Hidayat, F. Sugiarti U dan Wicaksono A, D. 2010. Pemanfaatan limbah media jamur tiram putih (Pleurotus florida) sebagai tambahan pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea, L). Agrika Vol 4 No. 2.

Jumin, H. B. 2002. Agroekologi Suatu Pendekatan Fisiologi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kuruseng, H dan Kuruseng M, A. 2008. Pertumbuhan dan produksi berbagai varietas jagung pada dua dosis pupuk urea. Jurnal Agrisistem. Vol. 4 No 1.

Kustantini, D. 2014. Pentingnya penggunaan pupuk organik dalam peningkatan produksi benih kakao (Theobroma cacao L.). Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Perkebunan. Surabaya.

Leiwakabessy, D. 1998. Ilmu Kesuburan Tanah dan Penuntun Praktikum. Departemen Ilmu Tanah. IPB. Bogor.

Mangoendidjojo, W. 2003. Dasar-dasar Pemuliaan Tanaman. Kanisius. Yogyakarta

Manuhuttu, A.P., Rehatta, H. Dan Kailola J., J., G. 2014. Pengaruh konsentrasi pupuk hayati bioboost terhadap peningkatan produksi tanaman selada (Lactuca sativa, L). Agrologia. Vol. 3. No. 1.

Marvelia A, Darmanti, S dan Parman, S. 2006. Produksi tanaman jagung manis (Zea mays L. Saccharata) yang diperlakukan dengan kompos kascing dengan dosis yang berbeda. Buletin Anatomi dan Fisiologi. Vol. XIV. No. 2.

Nyakpa. M. Y. 1988. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung. Lampung

[PPKKI] Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 2004. Panduan Lengkap Budidaya Kakao. Agromedia Pustaka. Depok

Prihmantoro, H. 2005. Memupuk Tanaman Sayuran. Penebar Swadaya, Jakarta

Refliaty, Tampubolon, G. dan Hendriansyah. 2011. Pengaruh pemberian kompos sisa biogas kotoran sapi terhadap perbaikan beberapa sifat fisik ultisol dan hasil kedelai (Glycine max (L.) Merrill). Jurnal Hidrolitan Vol. 2 No. 3.

Roesmarkam, A dan Yuwono, N.W. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius Yogyakarta

Sebayang, L dan Winarto, L. 2014. Teknologi Budidaya Kedelai Untuk Mengoptimalisasi Sela Tanaman Kelapa Sawit Yang Belum Menghasilkan (TBM). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Balitbang Pertanian. Sumatera Utara.

Simanungkalit R.D.M, Suriadikarta D. A, Saraswati R, Setyorini D, dan Hartatik W.2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian. http://balittanah.litbang.deptan.go.id/dokumentasi/ juknis/pupuk%20organik.pdf. (05 Juni 2010)

Sonbai, J. H. H. Prajitno, D. Dan Syukur A. 2013. Pertumbuhan dan hasil jagung pada berbagai pemberian pupuk nitrogen di lahan kering regosol. Ilmu Pertanian Vol. 16. No. 1

Supriyadi, S. 2008. Kandungan bahan organik sebagai dasar pengelolaan tanah di lahan kering Madura. Embryo Vol. 5 No. 2

Widyati, E. 2013. Pentingnya keragaman fungsional organism tanah terhadap produktivitas lahan. Tekno Hutan Tanaman. Vol. 6 No. 1.


Refbacks

  • »
  • »
  • »
  • »
  • »