ANALISIS HUBUNGAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA
Sari
ABSTRACT
Human cannot ignore the role of the environment. Human cannot deny their need for natural resources which are provided by the environment to meet their needs. The objective of this study was to analyze the relationship of the environmental hygiene and children nutritional status. This study was conducted in the Gampong Geulanggang Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen in March 2015. The population in this study were 102 housewives in Gampong Teungoh with age ranged from 20 to 45 years old who have children. The sample taken were 30 people. The results indicated that there was a relationship between environmental hygiene with the children nutritional status in the Gampong Geulanggang Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen.
Keywords: Environmental Hygiene, Children Nutritional Status
PENDAHULUAN
Konsep ekosistem menyatakan bahwa manusia merupakan bagian dari tempat tinggal atau lingkungan hidupnya. Sebagai salah satu jenis (spesies) makhluk hidup, manusia merupakan bagian dari jejaring kehidupan. Artinya, manusia juga sebagai salah satu komponen yang menempati mata rantai daur materi dan trasnfer energi. Manusia dapat hidup karena ada komponen hayati lainnya, misalnya: tinja dan air seninya merupakan makanan bagi jenis makhluk hidup tertentu, dan tubuhnya setelah meninggal diuraikan oleh jasad renik menjadi senyawa yang lebih sederhana sebagai mineral, air dan CO2. Perilaku manusia yang telah menyimpang dari keteraturan dari sistem alam itulah yang akan menimbulkan permasalahan, berupa krisis lingkungan.
Kehidupan manusia tidak dapat mengabaikan peran lingkungan. Manusia tidak dapat mengingkari kebutuhan akan sumber daya alam yang disediakan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidunya. Demikian pula manusia tidak dapat mengabaikan dan menutup mata pada kerusakan lingkungan dan alam akibat aktivitas yang dilakukannya dalam memenuhi kebutuhan hidup. Sejak zaman nenek moyang kita dahulu, manusia mampu mempertahankan kehidupannya di bumi ini karena berinteraksi dengan benda-benda yang ada sekitarnya. Interaksi yang paling utama adalah penggunaan bahan-bahan sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan pangan dan perlindungan (pakaian, tempat tinggal). Seiring dengan kepemilikan dan kemajuan teknologi, pola kehidupan masyarakat ikut mengalami perubahan.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier. 2009. Studi Tentang Pengetahuan Gizi Ibu dan Kebiasaan Makan Pada Rumah Tangga di Daerah Dataran Tinggi dan Pantai. [Jurnal] Institut Pertanian Bogor, Fakultas Ekologi Manusia.
Arikunto, S.2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Arisman.(2010). Gizi dalam Daur Kehidupan .EGC, Jakarta.
Danim, S. 2002. Menjadi Penelitian Kuantitatif. Pustaka Setia. Bandung
Kasimbar, Adi. 2013. Status Gizi Balita. Jurnal Ilmu Pendidikan (Online)(http:/adikasimbar.wordpres.com, diakses 10 Agustus 2013)
Riyadi H. 2001. Metode penilaian status gizi secara antropometri. [Diktat] Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian
Sarudji, Didik. 2006. Kesehatan Lingkungan. Media Ilmu: Surabaya
Sudjoko, dkk. 2011. Pendidikan Lingkungan Hidup. Universitas terbuka: Jakarta
Sudjana. 2006. Metode Statistik. Bandung: Tarsito
Suhardjo. 1996. Penilaian Keadaan Gizi masyarakat. departemen pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Pusat antar universitas Pangan dan Gizi Bogor.
Soemirat Slamet. Juli. 1994. Kesehatan Lingkungan. Gajah Mada University Press: Yogyakarta.
Soekirman, 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya Untuk Keluarga dan Masyarakat. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.