PERUBAHAN SIFAT FISIKA INCEPTISOL AKIBAT PERBEDAAN JENIS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK
Sari
terhadap sifat fisika Inceptisol. Menggunakan rancangan acak kelompok dengan pola faktorial yaitu
jenis dan dosis bahan organik. Penelitian percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok pola
faktorial dengan respon yang diamati beberapa sifat fisika Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jenis
dan dosis bahan organik secara tunggal dan interaksi berpengaruh sangat nyata dan nyata terhadap
sifat-sifat fisika pada Inceptisol Krueng Raya yaitu penurunan berat volume tanah, peningkatan
porositas total, indeks stabilitas agregat, permeabilitas tanah.
Kata kunci : Pupuk Organik, Inceptisol
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Brady, N. C. 1990. The Nature and
Properties of Soil. Mac Millan
Publishing Co., New York.
Buckman, H. O. and N. C. Brady. 1982.
Ilmu Tanah. (Terjemahan
Soegiman). Bharata Karya Aksara,
Jakarta. 787 hal.
Chen, C.R., Xu, Z.H., Mathers, N. J., 2004.
Soil carbon pools in adjacent
natural and plantation forests of
subtropical Australia. Soil Sci. Soc.
Am. J. 68, 282–291.
Djajakirana, M. 2001. Pengelolaan Bahan
Organik. Balai Penelitian Tanaman
Rempah dan obat. Hlm 83 -88.
Djojoprawiro, P. 1984. Fisika Tanah Dasar,
Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Evenson, F. J. 1982. Humus Chemistry.
John Wiley and Sons. New York.
Endriani, Zurhalena, Refliaty, dan Yulfita,
F. 2009. Penyuluhan aplikasi
janjang kosong sebagai pupuk
alternatif pengganti pupuk anorganik
guna memperbaiki hasil
tanaman di Desa Marga Mulya
Kecamatan Sungai Bahar. Laporan
LENTERA : Vol.12, No.1,Maret 2012 8
Pengabdian Pada Masyarakat.
Universitas Jambi.
Endriani. 2010. Sifat Fisika dan Kadar Air
Tanah Ultisol Akibat Penerapan
Sistem Olah Tanah Konservasi.
Jurnal Hidrolitan. Vol. 1. No. 1.
Masyarakat Konservasi Tanah dan
Air (MKTI) Cabang Jambi. Jambi.
Gaur, A. C. 1981. Improving soil fertility
through organik recycling a
manual of rural composting.
FAO/UNDP. Regional Projects
RAS/75/004. Project Field.
Juarsah. 2000. Manfaat dan alternatif
penggunaan lahan kritis melalui
penanaman leguminosa. Buku II
Prosiding Kongres Nasional VII.
HITI, Bandung.
Kohnke. 1979. Soil Physics. TMH Edition.
Tata Mc Graw-Hill Publishing
Company Ltd.
Ma’shum, M., Soedarsono J, dan
Susilowati, E. L. 2003. Biologi
Tanah. Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi. Depertemen
Pendidikan Nasional, Jakarta.
Poerwowidodo. 1998. Mengenal Tanah
Hutan (Penampang Tanah).
Laboratorium Pengaruh Hutan
Jurusan Manajemen Hutan
Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Rawls, 1982. Estimating soil bulk density
from particle Size analysis and
organik matter content. J.Soil. Sci
-125 (eds). Risalah Diskusi
ilmiah Hasil Penelitian Pertanian
Lahan kering dan Konservasi di
daerah Aliran Sungai, Malang 1-3
Maret 1988. P3HTA. Badan
Litbang Pertanian.
Reijntjes, C., B. Haverkort dan A. W.
Bayer. 1999. Pertanian Masa
Depan: Pengantar untuk Pertanian
Berkelanjutan dengan Input Luar
Rendah. Edisi Indonesia,
Terjemahan Sukoco, Penerbit
Kanisius, Yogyakarta.
Santoso, E., T. Prihartini, dan S. Widati.
Pengaruh pemanfaatan
jerami dan inokulan mikrobia
terhadap sifat kimia tanah dan hasil
padi. Konggres Nasional VII.
HITI. Bandung.
Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah.
Departemen Ilmu Tanah, Fakultas
Pertanian IPB, Bogor.
Sutanto, 2002. Peranan bahan organik
terhadap kesuburan tanah dan
upaya pengelolaannya. Dalam
Pidato Pengukuhan Guru Besar.
Universitas Sebelas Maret.
Surakarta.
Sutono, S., A. Abdurachman, dan I. Juarsah.
Perbaikan tanah podsolik
merah kuning (haplorthox)
menggunakan bahan organik dan
anorganik. Pros. Pertemuan
Pembahasan dan Komunikasi Hasil
Penelitian Tanah dan Agroklimat.
Puslittanak. pp 17-37.
Stevenson,. F,. J., 1992. Humus Chemistry
: Genesis, Composition, Reactoin.
nd ed. John Willey and Sons,
New York.
Young, A. 1989. Agroforestry for soil
management. Second edition.
CABI. ICRAF.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.