HUBUNGAN KUAT BETON KARAKTERISTIK DENGAN STANDAR DEVIASI “S”

hasbi arbi arbi

Sari


Beton merupakan bahan konstruksi yang terdiri dari semen , pasir, kerikil yang dicampur dan diberi air secukupnya ( water semen rasio) sehingga membentuk suatu adonan (mortal) yang kemudian mengeras menjadi beton yang keras dan mempunyai sifat yang khas. Adukan beton tersebut dimasukkan dalam cetakan yang berbentuk kubus atau silender dengan ukuran tertentu untuk dibuat beberapa benda uji dan setelah berumur dua hari  cetakan  dibuka dan benda uji direndam dalam air selama 7, 14, 21, dan 28 hari, kemudian diangkat untuk dilakukan pengetesan untuk mendapatkan kekuatan tekan dari masing-masing benda uji tersebut.

Jika dari sejumlah besar benda uji tersebut, nilai kuat tekannya menyebar pada nilai rata-rata tertentu, maka secara global telah diakui bahwa penyebaran nilai kuat tekan beton tersebut mengikuti hukum distribusi statistik normal atau disebut juga dengan distribusi gauss, dimana kurva distribusi normal ini menyebar secara symetris terhadap nilai rata-rata dengan current margin sebesar  1,64 kali standar deviasinya (S). Kuat tekan beton dipengaruhi oleh kuat tekan material (pasir , kerikil) , komposisi material, semen dan water semen ratio. Kuat karakteristik dari material adalah suatu nilai kekuatan yang diperoleh secara analisa statistik dari hasil pemeriksaan benda uji., begitu juga dengan kuat tekan beton karakteristik  terbatas sampailima5 % saja berada di bawah  kuat tekan beton karakteristik.

 Hal ini menunjukkan bahwa kuat tekan beton karakteristik berhubungan langsung dengan standar deviasi (S), yaitu pada suatu tingkat tertentu ,standar deviasi (S) akan terus bertambah besar sebanding dengan bertambahnya kuat tekan beton karakteristik hingga mendekati suatu harga tertentu.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


B. Darmawan Djonoputro , Teori Ketidak Pastian , Menggunakan Satuan S I Institut Tehnologi Bandung, 1980 .

F.K.Hong & R.H.Evans, Reinforced and Prestressed Concrete, E.L.B.S. and

Nelson, 2nd edition, 1980.

Kusnadi, Pengantar dalam Tehnologi Beton, Direktorat Jendral Bina Marga,

Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, 1977.

Murray R. Spiegel, Theory dan Problems of Statistics, Schaum’s Outline

Series, Mc Graw Hill Book Company, S.I, edition, 1972.

Panitia Pembaharuan Peraturan Beton Bertulangn Indonesia, Peraturan

Beton Bertulang Indonesia 1971 (NI-2), Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik , 1971.

Torben C. Hansen, Manual on Concrete Mix Design and Quality Control,

Technical Report No.21, United Nations Development Programme, April 1978.

Unesco, Reinforced Concrete, an International Manual, Batterworths,

London, 1971.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.