ANALISIS PENDAPATAN USAHA KERAJINAN COBEK DI DESA GEULANGGANG KULAM KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN (Studi Kasus Usaha Bapak Ridwan)

Zulhelmi Zulhemi

Sari


Penelitian ini dilaksanakan di Desa Geulanggang Kulam Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen, yang dilaksanakan pada bulan Februari 2019.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan usaha kerajinan cobek di Desa Geulanggang Kulam Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen.Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus analisis total biaya, pendapatan kotor (penerimaan), pendapatan bersih (keuntungan), analisisR/C (Revenue Cost) Ratio dananalisis B/C (Revenue Cost) Ratio. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh Bapak Ridwan untuk menjalankan usaha kerajinan cobekyaitu sebesar Rp. 10.312.000,-/bulan, sehingga diperoleh pendapatan kotor sebesar Rp. 14.610.000,-/bulan, dan pendapatan bersih sebesar Rp. 4.298.000,-/bulan. Dari hasil analisis R/C rasio juga diperoleh nilai sebesar 1,42, hal ini bermakna untuk setiap Rp.100.000,- biaya yang dikeluarkan, maka usaha kerajinan cobek akan memperoleh pendapatan kotor sebesar Rp 142.000,-. Hasil analisis B/C rasio diperoleh nilai sebesar 0,42, hal ini bermakna untuk setiap Rp.100.000,- biaya yang dikeluarkan, maka usaha kerajinan cobek akan memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp 42.000,-. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwausaha kerajinan cobek Bapak Ridwandi Desa Geulanggang Kulam Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen memperoleh pendapatan usaha yang tergolong tinggi.

Kata kunci :Analisis Pendapatan, Usaha Kerajinan Cobek


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anoraga, P. & J. Sudantoko. 2009. Koperasi, Kewirausahaan dan Usaha Kecil. Jakarta: Rineka Cipta,.

Boediono. 2012. Ekonomi Makro, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomio No.2. Edisi 4, BPFE Yogyakarta.

Harahap, 2007.Analisis Kritis atas Laporan Keuangan.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Joesron dan Fathorrazi.2012. Teori Ekonomi Mikro. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Patty, Zeth. 2015. Analisa Biaya dan Pendapatan Furnitur Berbahan Kayu Kelapa di Kota Tobelo (Studi Kasus pada CV. CSS di Tobelo, Halmahera Utara).Politeknik Perdamaian Halmahera – Tobelo.Jurnal Agroforestri X Nomor 2 Juni 2015.ISSN : 1907-7556.

Rahim dan Hastuti, 2007.Ekonomika Pertanian. Penebar Swadaya, Jakarta.

Riswanti, Purwi. 2016. Analisis Pendapatan Usaha Kerajinan Rotan di Kabupaten Indragiri Hulu (Studi Kasus di Desa Buluh Rampai Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau)”. Jurnal Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau. Jom Faperta Vol. 3 No.2 Oktober 2016.

Saeful, Slamet. 2016. Analisis Pendapatan Usaha Kerajinan Keset Sabut Kelapa Terhadap Pendapatan Keluarga Petani di Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen.Skripsi. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Soekartawi. 2006. Teori Ekonomi Produksi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sofyan Syafri. 2010. Manajemen Investasi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Suardana, I W. 2009.Macam dan Jenis Seni Kerajinan di Kabupaten Bangli.Jurusan Kriya Seni Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar.

Sukirno. 2007. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Penerbit: Raja Grafindo Persada Jakarta.

Suparmoko. 2010. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: BPFE

Surya, 2010. Manajemen Kinerja. Cetakan Ketiga. Penerbit Pustaka. Pelajar : Yogyakarta.

Witjaksono. 2006. Teori Ekonomi Makro.Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Wiyasa, I N.N. 2008.Kerajinan Cobek: Kajian Aspek Disain dan Inovasinya. Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.