ANALISIS KELAYAKAN USAHA PRODUKSI KERUPUK TEMPE DI GAMPONG SEUNEUBOK SEUMAWE KECAMATAN PEULIMBANG KABUPATEN BIREUEN

Khairul Muhajjir

Sari


ABSTRAK

 

Penelitian ini dilaksanakan pada Usaha produksi Kerupuk Tempe di Gampong Seuneubok Seumawe Kecamatan Peulimbang Kabupaten Bireuen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keuntungan dan Kelayakan Usaha produksi Kerupuk Tempe di Gampong Seuneubok Seumawe Kecamatan Peulimbang Kabupaten Bireuen. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Rumus analisis biaya dan keuntungan. Sementara untuk menghitung Kelayakan Usaha, rumus yang digunakan adalah Revenue Cost Ratio (R/C) dan B/C Rasio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Biaya produksi yang dikeluarkan pada usaha kerupuk tempe sebesar Rp. 280.121.556/tahun, sedangkan penerimaan pada usaha Kerupuk tempe di Gampong Seuneubok Seumawe Kecamatan Peulimbang Kabupaten Bireuen adalah Rp.340.200.000,00/tahun dengan jumlah keuntungan yang diperoleh sebesar Rp.60.078.444/tahun. Berdasarkan perhitungan kelayakan usaha R/C, yaitu perbandingan total penerimaan dengan total biaya produksi yang lebih besar dari satu, yaitu memiliki angka perbandingan 1,21,  atau 1,21 > 1, dan perhitungan B/C, yaitu 0,21 > 0, maka dapat disimpulkan bahwa usaha kerupuk tempe ini dapat dikatakan menguntungkan dan layak dijalankan. Demikian juga perhitungan BEP, Jumlah BEP produksi sebesar 20.750 Kg < produksi sebesar 25.200 Kg. Sementara itu BEP harga sebesar Rp.11.116/kg < Harga Jual sebesar Rp.14.000/kg. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha kerupuk tempe menguntungkan layak diusahakan.

 

Kata Kunci : Analisis Usaha, Keuntungan,  Kelayakan Usaha dan Kerupuk Tempe

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, Zulkifli. 2003. Manajemen Sistem Informasi. PT. Gramedia Pustaka. Utama.

Armanto, Witjaksono (2006). Akuntansi biaya 1st edition. Graha Ilmu : Yogyakarta

Djamhari, S.A. (2007). Prajurit TNI Dalam Tugas Kemanusiaan Galang 96. Jakarta: Pusat Sejarah TNI

Firdaus, Muhammad.2008. Manajemen Agribisnis. Jakarta: Bumi Aksara.

Fitriasari, 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Hanafi. 2010. Manajemen Keuangan. Yogyakarta : BPFE.

Harahap, S. 2008. Konsep dan Implementasi Pemberdayaan. Jogyakarta: Pergmon Press. Inc

Krista, 2006. Akuntansi Biaya. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Leila, 2012. Analisis Kelayakan Industri Pengolahan Kerupuk Ikan Patin ”intan sari” di Martapura, Kabupaten Banjar.

Niswonger, C. Rollin; Philip E. Fess, [and] Carl S. Warren,2006. Prinsip-prinsip akuntansi, Terjemahan Marianus Sinaga, Edisi 14, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Refika, 2014. Analisis Kelayakan Usaha Kerupuk Opak. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besar pendapatan usaha kerupuk opak dan layak atau tidak layak usaha kerupuk opak untuk diusahakan di Desa Sukasari, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai. Unimed: Medan

Riovika, 2011. Analisa keuntungan dan titik impas dari usaha keripik buah. Unimed : Medan

Sadono Sukirno, 2006, Ekonomi Pembangunan Proses masalah dan Dasar Kebijakan, cetakan ketiga, Penerbit. Kencana, Jakarta

Soekartawi, 2002. Analisis Usahatani. UI Press, Jakarta.

Soekartawi. 2005. Agribisnis Teori dan Aplikasi. Edisi Revisi. PT. Raja Grafindo. Persada.

Soekartawi. 2006. Analisis Usahatani. UI Press, Jakarta.

Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. 2004. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. UPP. AMP YKPN, Yogyakarta.

Subagyo. 2006. Statistik Induktif. Yogyakarta: BPFEUGM.

Susilowati, S. Hery dkk 2002 Diversifikasi Sumber Pendapatan Rumah Tangga di Pedesaan Jawa Barat, Jurnal FAE, Volume 20 No. 1, Mei 2002, Hal. 85-109.

Sutrisno, 2001, Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi, Penerbit : Ekonisia UII, Yogyakarta


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.