POLA PENDIDIKAN ISLAM PADA PERIODE RASULULLAH MEKKAH DAN MADINAH
Sari
Proses transformasi ilmu pengetahuan, internalisasi nilai-nilai spiritualisme dan bimbingan emosional yang dilakukan Rasulullah dapat dikatakan mukjizat luar biasa, yang manusia apa dan dimana pun tidak dapat dilakukan hal yang sama. Hasil pendidikan islam periode Rasulullah terlihat dari kemampuan murid-muridnya (para sahabat) yang luar biasa, misalnya: umar ibn Khotab ahli hukum dan pemerintahan, Abu Hurairah ahli hadist, Salman al- Farisi ahli perbandingan agama: Majusi, Yahudi, Nasrani dan Islam; dan Ali ibn Abi Thalib ahli hukum dan tafsir al-Qur’an, kemudian murid dari sahabat dikemudian hari, tabi- tabiin, banyak yang ahli dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan sains, teknologi, astronomi, filsafat yang mengantar islam ke pintu gerbang zaman keemasan. Pola pendidikan dimasa Rasulullah tidak terlepas dari metode, evaluasi, materi, kurikulum, pendidikan, peserta didik, lembaga, dasar, tujuan dan sebagainya yang bertalian dengan pelaksanaan pendidikan Islam, baik secara teoritis maupun praktis.
Kata Kunci: Pendidikan Islam Periode RasulullaahReferensi
Haekal, Sejarah Hidup Muhammad, Penrj. Ali Audah. Jakarta: Balai Pustaka, 1972
Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Penerj. H. A. Baharudin. Jakarta: Kalam Mulia, 2002 Jilid I, cet. 1
Najb Khalid al- Amar. Tarbiyah Rasulullah, Pentj. Ibn Muhammad, Fakruddin Nursyam. (Jakarta: Gema Insani Pres 1996)
Shafiyurrahman al- Mubarakfury, Shirah Nabawiyah, Pent. Kathur Suhardi, (Jakarta: Pustaka Al- kautsar,2000), cetakan ke- 9, h. 46-64
Zuhairin, dkk, Sejarah Pendidikan Islam. (Jakarta: Bumi Aksara bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama islam Departemen Agama, 1997), cet ke- 5
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.