PENGARUH PEMBERIAN SERBUK LOBAK (Raphanus sativus) TERHADAP JUMLAH LIMFOSIT DAN MORFOLOGI LIMPA AYAM BURAS YANG DIINFEKSIKAN DENGAN Pasteurella multocida

Mahdi Abrar & Fakrurrazi

Sari


Pengamatan pengaruh serbuk lobak terhadap jumlah limfosit dan morfologi limpa pada ayam buras yang diinfeksikan dengan Pasteurella multocida telah dilakukan. Sebanyak 12 ekor ayam berumur 3 minggu digunakan dalam penelitian ini yaitu 10 ekor ayam diinfeksikan dengan P. multocida konsentrasi 106 sel/ml dan 2 ekor ayam lain diinfeksikan dengan P. multocida konsentrasi 106/ml dan tidak diberikan lobak sebagai kontrol positif. Setelah 48 jam terhadap 10 ekor ayam perlakuan dilakukan pengobatan dengan serbuk lobak masing-masing dengan dosis 1 gram/ekor. Semua ayam dipelihara sampai 7 hari dan diamati perubahan klinis. Pada hari ke 8 semua ayam dibunuh, dihitung jumlah limfosit dan diamati perubahan morfologi limpa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua ayam perlakukan ditemukan penurunan jumlah sel limfosit rata-rata 1,25 x 105 sel/ml (26,20%), sedang morfologi limpa mengalami pengecilan dengan diameter rata-rata 0,6 mm. Menurunnya jumlah sel limfosit dan mengecilnya limpa disebabkan oleh adanya bahan aktif serbuk lobak (Raphanus sativus) yaitu raphanin yang berfungsi sebagai respon imun yang baik terhadap kuman Pasteurella multocida penyebab fowl cholera pada ayam.
Kata kunci : Pasteurella multocida, lobak, limfosit, limpa dan fowl cholera.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonimous, 2001. Lobak datang Salmonella Hilang, Infovet, edisi 097 Februari 2001. PT Penebar Swadaya. Jakarta.

Anonimous, 2003. Rapahanus sativus. Linn, http//: www.modern_natural.com

Fahey, J.W dan Talalay, P. 1999. Purification and Charactirization of Raphanin. A nuetral Protease from Raphanus sativus leaves, food and Chemical Toxicology. India

Glasby, J.S. 1992. Encyclopedia of Antibiotic, 3 rd.Ed. The John Willey & Son Ltd. New York, USA

Mutschler, E. 1991. Dinamika obat, Penerbit ITB, Bandung

Nossal, S. 1987. Current concept Immunology: The basic component of the Immune System. N. Engl. J. Med. 316: 1320-1325

Roitt, I.M. 2008. The acquired immune respone II. Production of effector, In: Essensila Immunology. 6 th.Ed. Oxford. Blackwell Scientific Publication

Sofain, R, Munarwan, Hayati, N, Agustina dan Salasia, SIO. 2001. Khasiat Minyak Atsiri Kunyit (Curcuma domestica Val.) sebagai anti radang. J. Sain 19 (1) : 8-13

Syukur, C dan Hernaini. 2000. Budaya Tanaman Obat Komersial. PT Penebar Swadaya, Jakarta

Tizzard, I.R. 2004. Imummunology An Introduction. 4th. Ed. Sauder College Publishing, Orlando, Florida, USA

Dalimunte, S. 1999. Ramuan Tradisional untuk Pengobatan Kanker, PT Penebar Swadaya, Jakarta

Nakamura, Y; Iwahashi, T.A; Tanak, J; Kautani, T; Matsuo, OS; Sato, K and Ohstuki. 2001. A Principle Antimutagen in Daikon (Raphanus sativus), Japanese White Radish. J. Agric. Food Chem 49 (12) 5755-5760.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.