SUBSTITUSI MENIR DAN BUNGKIL PADA RANSUM KOMERSIL SERTA PENAMBAHAN PROBIOTIK PADA AIR MINUM TERHADAP UJI ORGANOLEPTIK DAGING AYAM BROILER
Sari
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kualitas daging ayam broiler yang diberikan subtitusi menir dan bungkil kelapa di dalam ransum serta tambahan probiotik di dalam air minum, yang nantinya akan dilakukan uji organoleptik. Penelitian berlangsung selama 35 hari. Materi penelitian menggunakan sebanyak 100 ekor DOC (Day Old Chicken) ayam broiler, strain CP 707. Penelitian ini menggunakan ransum dasar berupa ransum komersil yaitu R511Novountuk anak ayam umur 0-3 minggu (starter)dan R512 Novo untuk anak ayam umur 3-5 minggu (grower/finisher). Selama periode starter, ransum komersil R511Novo disubstitusi dengan menir dan bungkil kelapa, masing-masing sebanyak 1.5-6.0% dan 1.0-4.0%. Sedangkan selama periode grower, ransum komersil R512Novo disubstitusi dengan menir dan bungkil kelapa, masing-masing sebanyak 3.0-12.0% dan 2.0-8.0%.Penelitian ini menggunakan probiotik yang ditambahkan melalui minum sebanyak 0.5-1.0 ml.Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan subsample (Completely Randomized Design with subsamples), terdiri dari 5 perlakuan, 4 ulangan, dan 2subsampel.Parameter penelitian terdiri dari penampilan umum, aroma, rasa, warna dan keempukan yang diuji secara organoleptic dengan skala 1=tidak menarik, 2=kurang menarik, 3=sedang, 4=menarik, 5=sangat menarik. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh (P>0,05) daging ayan broiler yang diberi ransum dengan subtitusi menir+bungkil kelapa dan penambahan probiotik ke dalam air minum terhadap kualitas daging ayam broiler yang diuji secara organoleptik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semua parameter organoleptik yang meliputi penampilan, warna, keempukan, aroma, dan rasa dapat diterima oleh panelis dengan kategori pada umumnya mendekati menarik atau pada skala 4.Meskipun secara statitik tidak memiliki pengaruh.
Kata Kunci: Uji Organolepti, Substitusi Menir, Substitusi Bungkil Kelapa, Penambahan Probiotik, Daging Ayam Broiler.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Adawyah, R. 2007. Pengolahan dan
Pengawetan Ikan. PT. Bumi
Aksara, Jakarta.
Akmal, Y., Suryani, dan Yulidar. 2019. Sifat Organoleptik Daging Ayam Broiler yang Diberikan Pakan Terfermentasi Neurospora crassa. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis.Vol. 6, No. 2, Hal.154-160.
Budiansyah, A. 2004. Pemanfaatan probiotika dalam meningkatkan penampilan produksi ternak unggas. http://www.rudyct.com/PPS702ipb/09145/agus_ budiansyah.pdf (diakses tanggal 27 Desember 2014).
Hajrawati, Fadliah, M., Wahyuni, dan Arief.I.I. 2016. Kualitas Fisik, Mikrobiologis, dan Organoleptik Daging Ayam Broiler pada Pasar Tardisional di Bogor. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan.Vol. 4, No. 3, Hal.386-389.
Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo, S.Lebdosukojo, dan A.D. Tillman. 1980. Table-tabel dari Komposisi Bahan Makanan Ternak untuk Indonesia (Tables of Feed Composition for Indonesia). The International Feedstuff Institute. Utah Agricultural Experiment Station. Utah State University, Logan, Utah.
Marliana, E. T., Balia, R. L. dan Hidayati, A. 2012. Uji Organoleptik Daging Ayam yang Diberi Ransum yang Mengandung Lumpur Susu Terfermentasi oleh Aspergillus niger. Jurnal Ilmu Ternak. Vol. 12, No. 1, Hal.20-23.
Nasution, A.F., Dihansih, E., dan Anggraeni. 2016. Pengaruh Substitusi Pakan Komersil dengan Tepung Ampas Kelapa Terhadap Sifat Fisik dan Organoleptik Daging Ayam Kampung. Jurnal Pertanian. Vol. 7, No. 1, Hal.14-22.
Puslitbangnak. 2008. Bahan Pakan Ternak. www. Puslitbangnak.com. Diakses pada tanggal 08 Januari 2015.
Steel, R. G. D. and J. H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika. Terjemahan oleh B. Sumantri. Cet. Ke-2. PT. Gramedia, Jakarta.
Sumual., M. A., Hadju, R., Rotinsulu, M. D., dan Sakul, S. E., 2014. Sifat Organoleptik Daging Broiler dengan Lama Perendaman Berbeda dalam Perasan Lemon Cui (Citrus microcarpa). Jurnal Zootek. Vol. 34, No. 2, Hal.139-147.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.