PRODUKSI ANTIBODI TERHADAP Salmonella SP ISOLAT LOKAL ASAL AYAM KAMPUNG PADA KELINCI

Darniati Darniati, Darmawi Darmawi, Maryulia Dewi, Fakhrurrazi Fakhrurrazi, Mahdi Abrar, Safika Safika, Muhammad Daud

Sari


ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan antibodi spesifik Salmonella sp pada kelinci dengan menggunakan bakteri isolat lokal dari ayam kampung.   Kelinci diinjeksi dengan antigen Salmonella untuk menghasilkan serum positif. Antibodi yang dihasilkan diuji spesifitasnya dengan menggunakan metode Agar Gel Precipitation Test (AGPT). Tidak ada reaksi presipitasi yang terjadi pada serum yang dipanen pada hari ke tujuh. Garis presipitasi terbentuk dalam jumlah yang cukup tinggi pada serum yang dipanen pada hari ke  14 pasca immunisasi. Berdasarkan hasil penelitian ini  dapat disimpulkan bahwa,  Salmonella sp  isolat lokal dari ayam kampung dapat menginduksi pembentukan antibodi spesifik pada kelinci, dan isolat ini dapat menjadi salah satu kandidat vaksin untuk mengontrol infeksi Salmonella di lapangan.

 

Kata kunci: Antibodi, Salmonella sp., AGPT


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Babu U, Dalloul RA, Okamura M, Lillehoj HS, Wie

H, Raybourne RB, Gaines D, Hekert RA. 2004.

Salmonella enteritidis Clearance and Immune Response in Chickens Following Salmonella Vaccination and Challenge. Veterinary Immunology and Immunopathology. 101(3- 4):

-257.

Bellanti JA. 1993. Imunologi III. Terjemahan.

Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Coleman, P. G. and C. Dye. 1996. Immunization

coverage required to prevent outbreaks of dog rabies. Vaccine 14: 185–186.

Dirjen Peternakan. 1982. Pedoman Pengendalian

Penyakit Menular. Jilid IV. Departemen

Pertanian. Jakarta.

Feberwee A, Hartman EG, De Wit JJ, De Vries TS.

The spread of Salmonella gallinarum 9R vaccine strain under field conditions. Avian Diseases. 45:1024-1029.

Gast RK, Stone HD, Holt PS. 1993. Evaluation of the efficacy of oil-emulsion bacterins for reducing fecal shedding of Salmonella Enteritidis by laying hens. Avian Disease. 1993; 37:1085-91.

Mustopa Z. 2004. Peran Imunoglobulin Y (IgY) sebagai Anti Adhesi dan Opsonin untuk Pencegahan serangan Escherichia coli Enteropatogenik (EPEC) K1. 1. [Tesis]. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Natih et al. 2010. Preparasi Imunoglobulin G Kelinci sebagai Antigen Penginduksi Antibodi Spesifik Terhadap Virus Avian Influenza H5N1 Strain Legok. Jurnal Veteriner. 11 (2): 99-106.

Okwor, EC. D.C. EZe, K.E. Okonwo, and J.O. Ibu.

Comparative evaluation of agar gel precipitation test (AGPT) and indirect haemagglutination test (IHA) for the detection of antibodies against infectious bursal disease (IBD) virus in village chickens. African Journal Of Biotechnology. 10(71):16024-16027.

Quinlan, J.J.2013. Foodborne Illness Incidence Rates and Food Safety Risks for Populations of Low Socioeconomic Status and Minority Race/Ethnicity: A Review of the Literature. Int. J. Environ. Res. Public Health. 10:3634-3652.

Rantam FA. 2005. Metode Imunologi. Airlangga

University Press. Surabaya.

Tizard, I. 2004. Veterinary Immunology. An

Introduction. 7th. ed. W.B. Saunders Company. Van Immersel F, Methner U, Rvchlik I, Velge P,

Martin G, Foster N, Ducatelle R, Barrow PA. Vaccination and early protection against hostspecific Salmonella serotypes in poultry: exploitation of innate and microbial activity. Epidemiology and Infection. 2005; 33:959-978.

Wibawan, IWT, Djannatun T, dan Halimah LS. 2004.

Pengujian Teknik Koagulatinasi Tidak Langsung Untuk Deteksi Penyakit Unggas. Laporan Hibah Bersaing XI 2003-2004.

Wibawan, IWT., S. Murtini, RD. Soejoedono, IGNK.

Mahardika. 2009. Jurnal Veteriner. 10 (3):118-


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.