ANALISIS STRUKTUR MUSIK RAPA’I PASEE DI BIARA TIMU JAMBO AYE ACEH UTARA PROVINSI ACEH

Angga Eka Karina

Sari


ABSTRAK

 

Penelitian ini mengkaji struktur musik pada seni pertunjukan tradisional Rapa’i Pasee. Adapun latar belakang penelitian ini bahwa Rapa’i di Aceh merupakan media dalam bentuk kesenian yang digunakan oleh masyarakat Aceh untuk menyampaikan pesan-pesan semangat perjuangan hidup dan menyampaikan pesan-pesan keagamaan melalui permainan Rapa’i Pasee, penelitian ini merupakan sesuatu yang penting karena Rapa’i Pasee ini sejak dahulu secara terus menerus sampai sekarang ini masih digunakan oleh masyarakat Aceh khususnya daerah Aceh Utara untuk memberikan apresiasi pesan sosial, semangat perjuangan dan syiar agama Islam, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur musik danfungsi sosial budaya kesenian Rapa’i Pasee di Panton Labu Aceh Utara. Metode penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan struktur musik dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif  kualitatif dan dibahas secara inter disipliner ilmu sosial. Pembahasan dalam penelitian ini adalah struktur musik yaitu bentuk  ritem pada lagu-lagu didalam Rapa’i Pasee yang mempunyai makna sosial dan semangat perjuangan hidup dalam kehidupan sehari-hari. Struktur musik Rapa’i Pasee yang terdiri motif pukulan yang mempunyai warna suara (timbre) dum dan teng, bunyi dum terdengar lebih rendah dan bunyi teng terdengar tinggi, bentuk pukulan Rapa’i Paseeterdiri dari lagu sa yang menunjukkan awal mulainya sebuah permainan musik, lagu dua, lagu lhee, lagu limeung, lagu tujoh, lagu sikureung, dan lagu duablah. Motif pukulan-pukulan Rapa’i Pasee mencerminkan kebersamaan dan semangat perjuangan.

  

 

vi

 Kata Kunci: Rapa’i Pasee dan Struktur Musik

 


Pendahuluan

 

Provinsi Aceh merupakan salah  satu daerah yang kaya akan kebudayaan. Sejarah telah membuktikan semenjak adanya kerajaan-kerajaan kecil di masa silam sampai Indonesia memproklamirkan kemerdekaanya hingga dewasa ini Aceh tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaannya bahkan nilai-nilai budaya ini menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Aceh. Aceh merupakan daerah pertama yang mempunyai hubungan langsung dengan dunia luar, contohnya Cina, India, Persia, Arab yang berdagang di Aceh masuk melalui pelabuhan Peurlak, Samudra Pasai dan lamuri, Hasbi (2006:5). Kebudayaan di Aceh dipengaruhi oleh peradaban Islam termasuk di dalamnya tarian tradisional, musik tradisional, dan instrument tradisional.

Masyarakat Aceh dihuni oleh beberapa sub etnik, dan masing-masing sub etnik memiliki kekhasan sendiri di bidang kebudayaan. Melihat beragamnya kebudayaan daerah Aceh, maka keadaan itu juga selaras dengan keberagaman budaya suku-suku bangsa di Indonesia. Daerah Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi yang mempunyai beragam bentuk alat musik tradisional. Salah satu bentuk alat musik tradisional tersebut adalah Rapa’i.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

HasanHusein, T. A. Drs. dkk. 1984. ’’Upacara Tradisional Daerah Istimewa Aceh,’’ Banda Aceh: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Proyek IDKD Propinsi Daerah Istimewa Aceh.

Kartomi, Margaret. Musical Journey in Sumatera, 2013.

Lembaga Adat dan Kebudayaan Aceh. 1990. Pedoman Umum Adat Aceh Edisi 1. Banda Aceh: LAKA Propinsi Daerah Istimewa Aceh.

Melalatoa, Junus. M. Memahami Aceh Sebuah Perspektif Budaya, Aceh Kembali Ke Masa Depan, SMK Grafika Desa Putera,2005.

Pekerti, Widia, dkk. 1999. Pendidikan Seni Musik/Tari/Drama. Jakarta: Universitas Terbuka..

Said, Mohammad. Jilid 1, yang berjudul Aceh Sepanjang Abad, 2007.

Said, Mohammad.J ilid 2, yang berjudul Aceh Sepanjang Abad, 2007.

Salam, Aprinus. 1998. Umar Kayam dan Jaring-Jaring Semiotika. Jogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudjiman, Panuti. Art Van Zoestt.1996, Serba Serbi Semiotika. Jakarta: PT Gramedia.

Sukardi. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: BumiAksara.

Sumarsono, 2003. Restorasi Seni Tari dan Transformasi Budaya, Joyakarta : El Kapli.

Surjanto, A dkk. 1985. Kamus Istilah Pariwisata. Jakarta P3D Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sutrisno, Mudji & Verhak, Christ. 1993, Estetika, Filsafat Keindahan, Jogyakarta: Kanisius.


Refbacks

  • »
  • »