IMPLEMENTASI MODEL TEORITIS PASAR INTERNAL DALAM KOPERASI DAN IMPLIKASIKASINYA TERHADAP DAYA SAING KOPERASI SUSU MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) - 2015 (Survai pada Tiga Koperasi Susu di Jawa Barat)

ISHAK HASAN

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi model pasar internal pada koperasi susu di Jawa Barat. Kajian menggunakan metode survai pada tiga koperasi susu bersifat tunggal usaha (single cooperative) yang melakukan tataniaga susu, yaitu KPBS Pangalengan, KPSBU Lembang, dan KPS Bogor. Penentuan sampel menggunakan Stratified Random Sampling (STRS). Analisis dilakukan dengan meregresikan fungsi biaya, fungsi penerimaan, total penjualan dan SHU, serta model fungsi objektif koperasi (FOK). Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa model teoritis pasar internal pada koperasi susu dapat menerangkan tentang; (1) Kebijakan harga yang sesuai dengan kaidah kope-rasi yaitu ketika koperasi memilih kebijakan harga pada saat biaya marginal lebih besar dari penerimaan marginal. (2) Implikasi kebijakan harga yang sesuai dengan kaidah koperasi dapat memberikan keseimbangan pada koperasi yang relatif ideal, baik untuk pertumbuhan perusahaan koperasi maupun untuk kemajuan usaha anggota, (3) Tidak di-temukan penyimpangan kebijakan harga dalam praktek dari kebijakan harga yang sesuai dengan kaidah koperasi. (4) Hasil pengujian model fungsi objektif koperasi ditemukan bahwa koperasi susu di Jawa Barat telah melaksanakan kebijakan harga yang sesuai kaidah koperasi dan dengan demikian kemampuan koperasi untuk dapat bertahan dalam pasar yang kompetitif khususnya menghadapi perdagangan bebas ASEAN diyakini dapat bertahan dengan asumsi kebijakan yang diambil tidak menyimpang prinsip koperasi.
Key Words: Model Pasar Internal Dalam Koperasi, MEA

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abrahamsen, A. Martin (1976). Cooperative Busi-ness Enterprise, Mc. Graw-Hill, New York.

Amir M.S. 2000. Seluk Beluk dan Teknik Perdaga-ngan Luar Negeri, PPM, Jakarta.

Bisnis Indonesia edisi Kamis 18 Februari 2010. Renegosiasi Terancam Gagal; Pemerintah akan Optimalkan Instrumen Perdagangan Hadapi ACFTA.

Boediono (1988). Kasus Koperasi Produsen, dalam Harsoyono Subyakto dkk., Ekonomi Koperasi II, Karunika, Jakarta.

Chukwu, Samuel C. (1990). Economics of The Co-operative Business Enterprise, Marburg, Germany.

Cobia, David W. (1989). Special Topics for Marketing Cooperatives, dalam David W. Cobia (ed.), Cooperatives in Agriculture, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey.

Dulfer, Eberhard (ed.) (1994). International Handbook of Cooperative Organizations, Vandenhoeck & Ruprecht, Gottingen.

Djabaruddin Djohan (1996). Koperasi Susu, Mampu Meningkatkan Taraf Hidup Peternak Sapi Perah, dalam Ibnoe Soedjono dkk., Koperasi Di Tengah Arus Liberalisasi Ekonomi, FORMASI, Jakarta.

E. Ganiarto (1986). Sistem Agribisnis Komoditi Susu, IPB, Bogor.

Eckles, W. (1980). Milk and Milk Production, Mc.Graw-Hill Book Company Inc, New York.

Hanel, Alfred (1989). Organisasi Koperasi: Pokok-pokok Pikiran mengenai Organisasi Koperasi dan Kebijakan Pengembangannya di Negara-negara Berkembang, UNPAD, Bandung.

__________(1994). Dual or Double Nature of Co-operatives, in International Hand Book of Cooperative oleh Eberhard Dulfer, Vandenhoeck & Ruprech Gottingen, Germany.

Harsoyono Subyakto (1988). Ekonomi Koperasi II, Karunika, Jakarta.

Herdiyan (2011) Peternak Susu Kabupaten Sumbang 23,86% Susu Nasional, Bisnis Jabar Tgl 26 April 2011.

Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh

Vol.V No.10  September 2014

ISSN :

-6011

Ishak Hasan |Implementasi Model Teoritis Pasar Internal dalam Koperasi dan Implikasinya . . . 12

Hudiyanto (2002). Sistem Koperasi: Ideologi dan Pengelolaan, UIIPRES, Yogyakarta.

Ishak Hasan (2003). Kajian Empiris Model Pasar Internal Dalam Koperasi dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Harga, Keseimbangan Koperasi, Keuntungan Usaha Anggota, dan Perolehan SHU Pada Koperasi Susu di Jawa Barat, Disertasi Doktor Ilmu Ekonomi, Kajian Khusus Ekonomi Koperasi, Universitas Padjadjaran Bandung.

___________ (2010). Perluasan Jaringan KUMKM Dalam Mengatasi Kesenjangan Antar Wilayah dan Menghadapi ACFTA, Jurnal Infokop Vol. 18- Juli 2010, Kementrian Koperasi dan UKM, Jakarta.

____________(2010), Analisis Daya Dukung UMKM dan Koperasi Berbasis Agrobisnis Pasca Konflik Aceh dan Dalam Menghadapi ACFTA (Survei Pada Pada UMKM dan Koperasi Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh). Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM Vol. 05- Agustus 2010, Kementrian Koperasi dan UKM, Jakarta.

____________(2011), Penguatan Kompetensi Kewirausahaan dan Daya Saing UKM Komoditi Unggulan Ekspor di Provinsi Aceh, Jurnal Infokop Vol. 19- Juli 2011, Kementrian Koperasi dan UKM, Jakarta.

Kominfo Newsroom. 2010. ACFTA Peluang Perbesar Produksi Bagi UKM, Diakses 22 Feb 2010.

Lincolin Arsyad (1991). Ekonomi Mikro, BPFE, Yogyakarta.

Munkner, Hans H. (1997). Masa Depan Koperasi, Terjemahan Djabaruddin Djohan, Dekopin, Jakarta.

Ropke, Jochen (2000). Ekonomi Koperasi: Teori dan Manajemen, Terjemahan Hj. Sri Djatnika S. Ariffin, Salemba Empat, Jakarta.

Schmiesing, Brian H. (1989). Theory of Marketing Cooperatives and Decision Making, dalam David W. Cobia (ed.), Cooperatives in Agriculture, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey.

Soeharto Prawirokusumo (1996). Kebijaksanaan Pembinaan Koperasi dalam Era Liberalisasi dan Globalisasi, dalam Ibnoe Soedjono dkk., Koperasi Di Tengah Arus Liberalisasi Ekonomi, FORMASI, Jakarta.

Soekartawi (1990). Teori Ekonomi Produksi, Rajawali Pers, Jakarta.

Sritua Arief (1996). Teori Ekonomi Mikro dan Makro Lanjutan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sumawinata, Sarbini. 2004. Politik Ekonomi Kerakyatan, Gramedia, Jakarta.

Usman, Marzuki. 2001. Pasar Bebas, Dunia Usaha dan Pemerataan Ekonomi, Jurnal Reformasi Ekonomi, LSPEU Indonesia, Jakarta.

Yuyun Wirasasmita (1992). Aspek-Aspek Teoritis Tentang Pasar Internal dalam Koperasi dan Implikasinya dalam Penentuan Kebijakan Harga, Jurnal Koperasi Indonesia Tahun VIII No.1-1992, IKOPIN, Bandung.

__________________(1996). Fungsi Obyektif Koperasi, IKOPIN, Bandung.

__________________ (1998). Kerangka Dasar Teori dan Kebijakan Pengembangan Koperasi, IKOPIN, Bandung.

_________________(2000). Penemuan Kembali (Reinventing) Kaidah-Kaidah Koperasi Dalam Menghadapi Perdagangan Bebas, Makalah Orasi Ilmiah dalam rangka Dies Natalis XVIII dan Wisuda XXIII Tanggal 6 Mei 2000, IKOPIN, Bandung.

__________________(2000). Koperasi, Cooperative Effect (Dampak Koperasi) dan Kesejahteraan Anggota, IKOPIN, Bandung.

Wade, Robert. 2001. Winners and Losers, Jornal “The Economist”, 28 April.

Wiranto. 2009. Meretas Jalan Baru Ekonomi Indonesia, Institute for Democracy of Indonesia, Yakarta.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.