RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMANTOMAT (Solanumlycopersicum) AKIBAT PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK

Ulil Azmi, Zahrul Fuady, Marlina .

Sari


ABSTRACT

            This research has been done at Gampong Matang Cot Paseh Peusangan Subdistrict of Bireuen Regency since May 7 to July 08, 2016. This study aims to find out the differences in growth and yield of Tomato plants due to the provision of organic and inorganic fertilizers. The experimental design used was Randomized Block Design (RAK) of 2 factors consisting of Organic Farming of goat pen (O) consisting of 3 levels ie O0 (organic fertilizer 0 ton / ha), O1 (organic fertilizer 15 ton / ha), D2 (organic fertilizer 25 ton / ha) and Inorganic NPK Mutiara (A) inorganic fertilizer (A) consisting of 3 levels ie A0 (Inorganic fertilizer 0 ton / ha), A1 (250 tons / ha Inorganic fertilizer), A2 (Inorganic 300 Ton / ha). The parameters observed in this study were plant height (at 15 HST, 30 HST, and 45 HST), number of productive branches measured to the end of harvest, number of crops, and number of tomatoes. Organic fertilizer giving significant effect to plant height, The number of tomatoes, and the weight of tomato fruit per plot, and no significant effect on productive branches. Inorganic fertilizer (NPK Mutiara) has real effect on all parameters except on tomato plant height of 45 HST. There was no significant interaction between the manure and compost manure in this study.

 

Keywords:Organic fertilizer, Inorganic fertilizer, tomatoes Plant (Solanumlycopersycum L).

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Anas, D. Susila,. 2006.”Panduan Budidaya Tanaman Sayuran”. Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian IPB.

Anomsari, S. D. dan B. Prayudi. 2012. Budidaya Tomat. Balai Pengkajian Teknologi pertanian Jawa Tengah, Semarang.

Badan Pusat Statistik, Aceh. 2014 s/d 2015. Provinsi Sumatera Barat dalam Angka. Berbagai edisi. BPS Provinsi Aceh. Banda Aceh.

Didit. 2010 . Cara Budidaya TanamanTomat(lycopersicum escelentum mill).

Hakim, 2004. Budidaya Tithonia dan Pemanfaatannya sebagai Unsur Hara untuk Tanaman Holtikultura. Penelitian Hibah Bersaing XI/1 Perguruan Tinggi DP3N Ditjen Dikti Diknas. Unand. Padang. 65hal.

Hardjowigeno (2007) Ilmu Tanah. Jakarta : Penerbit Pusaka Utama.

Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Edisi ketiga.PT. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta: 233 halaman

Leiwakabessy, F.M. dan A. Sutandi. 2004. Pupuk dan Pemupukan. Departemen Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Lingga dan Marsono, 2000, Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika Pressindo, Jakarta.

Lingga, 2001 Sistem Pertanian Organik. FakultasPertanian Brawijaya.Malang.

Lingga dan Marsono, 2008 Pemanfaatan Sampah Organik Kota Untuk Perbaikan Sifat Fisik Tanah dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung. Skripsi Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.

Marsono, 2005, Membuat Pupuk Organik Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Depok.

Trisnawati dan Setiawan, 2003 , Morfologi dan Penerapan BudidayaTanaman Tomat.

Mudjiono, G. 1998. Hubungan Timbal Balik Serangga-tumbuhan.Malang:Lembaga Penerbitan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.

Murbandono. 2003. Manfaat Bahan organik bagi tanaman. Puslit Biologi LIPI.bogor

Nyakpa, M.Y. Lubis, A.M. Nugroho, S.G. Saul, M.R. Dina, M.A. Hong, G.B. dan Bailey, H.H. 1988. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 488 hal.

Naibaho, R. 2003. Pengaruh Pupuk Phonska dan Pengapuran Terhadap Kandungan Unsur Hara NPK dan pH Beberapa Tanah Hutan. Skripsi Sarjana Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. 36 hlm.

Novizan. 2007. Petunjuk Pempukan yang Efektif. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Plantamor,2012,“InformasiSpesies Tomat”.(Online).(http://www.plantamor.com. Diakses 16 Januari 2012).

Poerwowidodo, 2002 ,kunci Bercocok Tanam Sayur-Sayuran penting di Indonesia.Bandung;Sinar Baru.

Priambada I D 2005. impact of Landuse Intency on Microbal Community in Agrosystem of Southem Sumatra International Symposium On Academic Exchange Cooperation Gadjah Mada University And Ibaki. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Pirngadi, K. dan A.K Makarim. 2005.Peningkatan produktivitas padi pada lahan kering melalui pengelolaan tanaman terpadu. Balai Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi. 15 hlm.

Rosmarkam dan Yuwono ,2002 Hubungan Tanah ,Air dan Tanaman IKIP Semarang Press,Semarang.

Rachmiati dan Salim,2002. Penerapan pertanianOrganik anisius.Yogyakarta.

Redaksi Agromedia, Redaksi. 2007. Panduan Lengkap Budidaya Tomat. Jakarta : Agromedia Pustaka.

Rukmana, R. 2002.Budidaya dan Pengelolaan Pascapanen. Penerbi Kanisius, Yogyakarta.

Sarief, s. 1992 . Ilmu Tanah Pertanian. Bandung : Pusaka Buana.

Supardi dan Lubis.2006, Moorfologi dan Fisiologi padi. Dalam Padi. Buku I. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. Hal % % - 102.

Susila, 2006, Penerapan Pertanian Organik. Kanisius, Yogjakarta.

Sigit,. 2010, Tata lengkap bercocok tanam Tomat. Yogyakarta, Andi, 1, 15, 18 – 22.

Sulistyo. 2008. Kunci bercocok Tanam Sayuran Penting di Indonesia Bandung: Sinar Baru.

Soepardi, 2007 Fungsi Bahan Organik Dalam Pembentukan Dan Penyanggaan Iklim Tanah Lahan Kering. Jurnal Tanah dan Air 5(2).

Trisnawati, Y. Dan A.I. Setiawan 2003. Tomat :Pembudidayaan Secara Koersial.Penebar swadaya. Hal. 123.

Tugiono. 2005. Tanaman Tomat. Agromedia Pustaka. Jakarta: 250 halamanWiryanta, W. 2004. Bertanam tomat. Agromedia Pustaka. Jakarta: 102 halaman.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.