PENGARUH WAKTU APLIKASI DAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI(Glycine max L.)

Rahmi ., Zahrul Fuady, Agusni .

Sari


ABSTRAK   

            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu aplikasi dan  pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Gampong Raya Dagang Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen.Pelaksanaan penelitian berlangsung dari bulan November 2016 sampai Februari 2017. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 2 faktor yaitu waktu aplikasi pupuk(W) dan Pemberian Pupuk organik Subur Ijo® (P). Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah polong, jumlah biji / 100 polong, berat 100 biji dan jumlah bintil akar.Waktu aplikasi pupuk berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman pada umur 30 HST, berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi pada umur 45 HST dan  jumlah polong kedelai. Namun, tidak berpengaruh nyata terhadapjumlah biji/ 100 polong, berat 100 biji dan jumlah bintil akar kedelai.Sedangkan pemberian pupuk organik berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah polong, jumlah biji/ 100 polong, berat 100 biji dan jumlah bintil akar kedelai. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa tidak terdapat interaksi yang nyata antara waktu aplikasi pupuk dan pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah polong, jumlah biji/ 100 polong, berat 100 biji dan jumlah bintil akar kedelai

 

Kata kunci: Waktu Aplikasi, Pupuk Organik dan Tanaman Kedelai


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Adie M.M., S. Rodiah dan H. Purnomo, 2010. Tanggapan Beberapa Genotipe Kedelai Terhadap Cara Budidaya Kering Dan Basah. Risalah Hasil Penelitian Tanaman Pangan, BPTP Malang.

Adisarwanto, T. 2008. Budidaya Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta.

Darman, I. 2005. Pengaruh pupuk Emhabe dan Rhizoplus terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycinemax(L)Merril).FakultasPertanianUIR.Pekanbaru.56 hal.

Darman,M, Arsyad, 2010. Pembentukan Varietas Unggul Kedelai Toleran LahanMasam.DalamRisalah Seminar 2009 Puslitbang Tanaman Pangan. BadanPenelitiandan Pengembangan Pertanian.Pusat Penelitian dan PengembanganTanaman Pangan. Bogor.

Dewi, I. R. 2011. Peran, Prospek dan Kendala dalam Pemanfaatan Endomikoriza.Jurusan Budidaya Pertanian Program studi Agronomi. Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran. Jatinangor

Dwijoseputro. 2010. Pengantar Fisiologi Tanaman. Jakarta : Gramedia

Faisal A., 2009. Pengaruh Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai.Permasalahan dan Pengelolaan Dilahan Kering. Pusat Penelitian Universitas Andalas, Padang.

Gardner, F.P., R.B. Pearce, and R.L. Mitchell. 2011.FisiologiTanaman Budidaya. Penerbit Universitas Indonesia,Jakarta.

Gumeleng, 2010.Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis.Cetakan ke–3, CV Akademia Presindo. Jakarta

Harsono dan Suryantini. 2011. Kacang Nagara. Balai Informasi Pertanian. Banjarbaru, Kalimantan Selatan 5:1-2

Hasanuddin, 2008. Cara Bercocok Tanam Kedelai. PenebarSwadaya. Jakarta

Hidayat dan Ismunadji. 2009. Pengaruh Pemupukan Nitrogen Melalui Tanah dan Daun Terhadap Pola Serapan Unsur Hara dan Produksi Kedelai. Laporan Kemajuan Penelitian Seri Fisiologi. No. 9.LPPP. Bogor. 34 hal

Irwan, A. W. 2009. Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merill).Jatinagor.

Kelik, W. 2010.Pengaruh kosentrasi dan Frekuensi Pemberian Pupuk Organik cair hasil perombakan Anaerob Limbah Makanan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). Jurnal Agrosains Vol.19 No.4 Hal 11 – 134.

Leiwakabessy FM, A Sutandi. 2015. Pupuk dan Pemupukan. Diktat Kuliah Pupuk dan Pemupukan. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 210 hal

Mamanto, R. 2013. Pengaruh penggunaan dosis pupuk majemuk NPK Phonska terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis (Zea mays Saccharata slurt). Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Icsan, Gorontalo.

Marsono dan Sigit.2010. Terobosan Teknologi Pemupukan dalam Era Pertanian Organik.Kanisius : Yogyakarta

Mehta, 2008. Variabilitas Genetik, Heritabilitas, dan Penampilan Fenotipik 18 Klon Mawar Cipanas. Zuriat 3 No.11

Musnawar, E.I. 2009.Pupuk Organik Cair dan Padat, Pembuatan dan CaraAplikasi. Penebar Swadaya.

Pairunan, J.L. Nanere, S.S.R. Samosir, R. Tangkaisari, J.R. Lalopua, B. Ibrahim, dan H. Asmadi, 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Cetakan IV. Badan Kerja Sama antar Perguruan Tinggi se Indonesia Timur.

Palobo, F. 2016. Pengaruh Waktu Aplikasi Pupuk Organik Subur Ijo terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai. Jurnal Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Partohardjono, 2007. Penentuan Waktu Tanam Kedelai dan Dosis Pupuk PosfatTerhadap Pertumbuhan, Hasil Kedelai dan Jagung Dalam Sistem Tumpangsari.Agrista. Vol 4, no 3 : 259-265.

Poeloengan, Z., M.L. Fadli, Winarna, S. Ruhutomo, dan E.S. Sutarta.2010. Permasalahan Pemupukan pada Perkebunan Kelapa Sawit.Gramedia. Jakarta. 67-80 hlm.

Purcell, D. W. Emerich and H. B. Krishnan. 2008. Nirogen Fixation In Crop Production. American Society Of Agronomi Inc. 211-212.

Sarief, E. S., 2009. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.

Singh, B., R. Kaur, and K. Singh. 2008. Characterization of Rhizobium Strain Isolated from the Roots of Trigonella foenumgraecum (fenugreek). African Journal of Biotechnology. 7 (20): 36713676.

Sitompul dan Guritno. 2012. Analisis Pertumbuhan Tanaman. GadjahMada University Press: Yogyakarta.

Soegiman. 2010. Pupuk Organik Cair dan Padat, Pembuatan dan Cara Aplikasi. Penebar Swadaya


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.