APLIKASI PESTISIDA NABATI EKSTRAK DAUN PEPAYA TERHADAP HAMA KUTU DAUN (Aphis gossypii) PADA TANAMAN GIRI MATANG (Citrus maxima L.)

Fauzah Fauzah

Sari


ABSTRAK

Penelitian ini telah dilakukan di GampoengKubu Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen mulai tanggal 2 sampai 8 Februari 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pestisida nabati ekstrak daun pepaya terhadap hama kutu daun pada tanaman giri matang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 8 taraf perlakuan ekstrak daun pepaya: P0 = 0 g/L, P1 = 20 g/L, P2 = 25 g/L, P3 = 30 g/L, P4 =  35 g/L, P5 = 40 g/L, P6 = 45 g/L, P7 = 50 g/L. Setiap taraf perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Parameter yang diamati adalah mortalitas (%),     kecepatan mati (detik) dan aktivitas gerakan (%). Hasil penggunaan ekstrak daun pepaya konsentrasi 40 g/L dapat meningkatkan persentase mortalitas hama kutu daun hingga 100 %, 35 g/L dapat meningkatkan kecepatan mati hama pada 50 detik pertama. Perlakuan P4 (35 g/L) merupakan perlakuan terbaik terhadap aktivitas gerakan hama pada 50 detik pertama.

 

Kata Kunci : Pestisida Nabati, Daun Pepaya, Kutu Daun, Giri Matang

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Afifah, L. (2011). Pertumbuhan Cendawan Entomopatogen Lecanicillium lecanii Pada Berbagai Media Serta Infektivitasnya Terhadap Kutu Daun Kedelai Aphis glycines Matsumura (Hemiptera: Aphididae). Skripsi.Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Badan Pusat Statistik. (2013). Produksi Jeruk Bali di Bireuen, Aceh.BPS, Bireuen.

Intan.(2012). Pengaruh Variasi Dosis Larutan Daun Pepaya (Carica Papaya L.)Terhadap Mortalitas Hama Kutu Daun (Aphis Craccivora) Pada tanaman Kacang Panjang (Vigna Sinensis L.). 6 (1) : 54-62

Kadek, A. (2016). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya, L) sebagai Fungisida Alami Terhadap Jamur Colletotricum capsici (Syd.)Butler dan Bisby Penyebab Penyakit Antraknosa pada tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Kementerian Pertanian. (2011). Budidaya Jeruk Bebas Penyakit. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Kalimantan Timur.

Rosidah.(2009). Pedoman Identifikasi Hama. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Samsudin, H., 2008. Bahan Aktif Arang Tempurung. (Online) (http://saungurip. blogspot.com/2008/11/limbah-udangjadi-pupuk-pestisida.html) Diakses tanggal 8 Agustus 2017).

Setiawan, H dan A.A. Oka.(2015). Pengaruh Variasi Dosis Larutan DaunPepaya (Carica papaya L) Terhadap Mortalitas Hama Kutu Daun (Aphis craccivora) pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L) sebagai Sumber Belajar Biologi. Bioedukasi Vol 6. No 1. Mei 2015. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro.

Susanto, S. (2007).Pertumbuhan dan Pembuahan Jeruk Besar ‘Cikoneng’ pada Beberapa Jenis Batang Bawah.Jurnal Ilmu Pertanian 10 (1), Bogor.

Syahrawati, My dan Hamid Hasmiandi. (2010). Diversitas Coccinellidae Predator pada Pertanaman Sayuran Di Kota Padang. Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang, Sumatra Barat.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.