APLIKASI MIKORIZA DAN MULSA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.)

Ulfa Hanum, Halus Satriawan, Marlina .

Sari


ABSTRAK

 

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah mikoriza dan mulsa berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, dimulai pada bulan Juni 2016 sampai Agustus 2016. Lokasi penelitian dilaksanakan Di Desa Jangka Mesjid Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 perlakuan dan 3 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari jenis tanaman. Analisis hasil penelitian akan menggunakan analisis ragam, bila terdapatkeragaman atau hasil sidik ragam berpengaruh nyata minimal pada taraf 5% (0.05). Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang pengaruh pemberian mulsa berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah buah pada umur 15, 30 dan 45 HST dan berat buah, hal ini membuktikan bahwa pada penanaman cabai merah mampu memberikan dampak yang efektif dengan menggunakan mulsa. Nilai terbaik adalah P1 (mulsa organik). Pemberian mikoriza tidak berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang pada umur 15, 30 dan 45 HST, jumlah buah dan berat buah, hal ini disebabkan interaksi Mulsa dengan mikoriza tidak mampu mendukung terhadap diameter batang, jumlah buah.

Kata Kunci : Mulsa, Mikroriza, Cabai Merah.

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Anas Delvian. 2007. Keanekaragaman dan potensi pemanfaatan cendawan mikoriza arbuskula ( CMA) di Hutan Pantai. Disertasi. Program pasca sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Auge, R.M. 2011. Water Relation, drough and VA micchorhiza symbiosis. International Agriculture Journal. Vol: 3-42.

Brundrett, M.C., N. Bougherr, B. Dells, T. Grove, dan N. Malajezuk. 2016. Workingwith mycorrhizas in forestry and agriculture. ACIAR. Peter Lynch (Ed) Pirie Printers Camberra. Australia.

Buckman & Brady. 2012. Makalah Peran, Prospek dan Kendala dalam Pemanfaatan Endomikoriza. Fakultas Pertanian. Universitas Padjajaran. Bandung.

Delvian, 2006. Optimalisasi Daya Tumbuh Tanaman terhadap Daya Dukung Perkembangbiakan Jamur Mikoriza. Institut Teknologi Surabaya. Surabaya.

Desmarina, R, Adiwirman dan W. D. Widodo. 2009. Respon Tanaman Tomat Terhadap Frekuensi dan Taraf Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Tomat. Makalah Seminar Departemen Agronomi dan Hortikultura. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Frank Umboh, H.A. 2015. Petunjuk Penggunaan Mikoriza. PT. Penebar Swadaya, Jakarta.

Gunadi dan Subhan. 2007. Peranan Ekologi dan Agronomi Cendawan Mikoriza Arbuskula. USU Reportsitory.

Kadarso. 2008. Kajian Penggunaan Jenis Mulsa Terhadap Hasil Tanaman Cabai Merah Varietas Red Charm. Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra. Yogyakarta.

Lakitan, B. 2014. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Masnang. Shiddieq, 2015. Pengaruh Macam Mulsa Terhadap Sifat–Sifat Tanah Vertisol. Vol. No 7 03 Juli 2009.

Mayerni, R dan D. Hervani. 2008. Pengaruh Jamur Mikoriza Arbuskula terhadap Pertumbuhan Tanaman Selasih (Ocimum sanctum L.). Jurnal Akta Agrosia. Vol. 11 (1) : 7-12.

Morte, et. al, 2000. Pemanfaatan Pupuk Hayati Mikoriza untuk Meningkatkan Toleransi Kekeringan Pada Tanaman Nilam. Jurnal Littri. Vol. 12 (1) : 38-42.

Moses N. Kiggundu. 2000. Managing Organization in Developing Countried : An Operation and Strategies Approach. Kumarian Press ,Inc.

Nawangsih, 2011. Budidaya Cabai Intensif. Penebar Swadaya Jakarta.

Purnomo Ratih. 2008. Mikrobiologi Dasar, Jilid 1, UNIMUS, Semarang

Purwowidodo. 2013. Teknologi Budidaya Cabai Merah Sistem Mulsa Pisang. Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara.

Rukmana, R. 2012. Sistem Mulsa. Yayasan Kanisius. Jakarta.

Rukmana, R. 2014. Sistem Mulsa. Yayasan Kanisius. Jakarta.

Setiadi, S, Jayadi. 2008. Pengaruh Pemberian Mulsa Chromolaena (L.) Kings and Robins pada Kandungan Mineral P dan N Tanah Latosol dan Produktivitas Cabai Merah. 23:29-36.

Simanungkalit, 2009. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. USU-Press. Medan.

Supriyanto, et. al. 2009. Dasar-Dasar Entomologi. Bandung :Universitas Pendidikan Indonesia.

Setiadi, R., 2009. Penerapan Pertanian Organik. Permasyarakatan dan Pengembangannya. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Sudaryanta dan Kartasapoetra. 2009. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.

Supriono, Benyamin. 2010. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Sayuti A. 2006 . Bertanam Cabai. Penerbit PT. Penebar Swadaya. Jakarta.

Soewardjo, 2011. Pemberian Mulsa dan Kemantapan Agregat Tanah. Uni-versitas Padjajaran Bandung, Bandung.

Thomas et al., 2013. Pertumbuhan dan Produksi Cabai (Capsicum annum L.) Dengan Penggunaan Mulsa dan Pemupukan PK. J.Penelitian Bidang Ilmu Pertanian 4(1):41-44.

Tjitrosoepomo, (2010). Taksonomi Tumbuhan . Yogyakarta : UGM.

Tjahjadi, N. 2015. Seri Budidaya Cabai. Kanisius. Yogyakarta. 47 Hal.

Umboh, R. 2012. Teknik Pemeliharaan Hutan Tanaman Dengan Mulsa Organik. Prosiding Seminar Nasional MAPEKI XIII, Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, 10-11 November 2010. MAPEKI Bogor.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.