PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN MULSA ARANG SEKAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.)

Nadia Laila, Halus Satriawan, Marlina .

Sari


ABSTRAK

 

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang dan ketebalan mulsa arang sekam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, dimulai pada bulan Juni sampai Agustus 2016. Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Jangka Mesjid Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. Rancangan  yang  digunakan  adalah  Rancangan  Acak  Kelompok (RAK), yang terdiri dari 2 faktor. Faktor yang pertama adalah dosis pupuk kandang yang terdiri dari 3 taraf dan faktor yang kedua adalah mulsa arang sekam yang terdiri dari 3 taraf. Parameter pengamatan dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah buah dan berat buah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang pengaruh dosis pupuk kandang dan mulsa arang sekam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah, maka dapat disimpulkan penggunaan pemberian pupuk kandang berpengaruh nyata pada tinggi tanaman pada umur 45 HST, diameter batang 15, 30 HST dan berat buah, tapi tidak berpengaruh nyata pada tinggi tanaman 15, 30 HST, diameter batang 45 HST dan jumlah buah tanaman cabai. Mulsa arang sekam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur  30 dan 45 HST. Diameter batang berpengaruh nyata pada pada umur 30 HST tapi tidak berpengaruh nyata pada umur 15 dan 45 HST. Dosis terbaik adalah A2 (ketebalan 1.5 cm). Interaksi pupuk kandang dan mulsa arang sekam berpengaruh nyata pada tinggi tanaman pada umur 15, 30, 45 HST dan berat buah, tapi tidak berpengaruh nyata pada diameter batang dan jumlah buah. Nilai Terbaik terdapat pada tinggi tanaman 45 HST dengan nilai 70.5.

 Kata Kunci : Pupuk Kandang. Mulsa Arang Sekam. Cabai Merah.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Baswarsiati. dan M. Syam. 2010. Kedelai. Sumber Pertumbuhan produksi dan Teknik Budidaya. Edisi Revisi. Puslitbangtan.

Bel dan Rahmania. 2011. Introduksi Arang Sekam Pada Tanaman Cabai. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia 7 (2): 94-103.

Fernandes et al., 2013. Response Of Maize (Glycine max L) To Salinity And Potassium Supply. Institute of Soil and Environmental Sciences University Of Agriculture, Faisalabad Pakistan.

Gardner et al. 2008. Respon Tanaman Tomat Terhadap Frekuensi dan Taraf Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Tomat. Makalah Seminar Departemen Agronomi dan Hortikultura. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hardjowigeno, dkk. 2013. Biologi Tanah Landasan Pengelolaan Tanah Sehat. Pustaka Adipura. Yogyakarta.

Kuntara. M. 2014. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Maria Eka. 2014. PengaruhPupukKandangTerhadapPertumbuhan Dan HasilTanamanCabaiMerah. JunalUniversitas Sumatra Utara.Vol 136.25.2014.

Mulyani Sutedjo, 2008, Respon Tanaman kedelai (Glycine max (l) Merril) Terhadap Perbedaan Dosis Berbagai Jenis Kapur di Tanah Gambut. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Riau. Pekanbaru. 41 Hal.

Nawangsih et. al., 2011. Budidaya Cabai Intensif. Penebar Swadaya Jakarta.

Riskiyah, C. 2014. Peran Mikroba dalam Pertanian Organik Jurusan Hama dan PenyakitTumbuhan.FakultasPertanian. Universitas Padjadjaran. Bandung.

Roesmarkam dan Yuwono. 2002. Pedoman Klinis Pediatri. Jakarta: EGC.

Subekti, 2006. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Samekto. 2016. Pupuk (HORTI). Yogyakarta: PT Citra Aji Pratama.

Sariyanto, 2014. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. P.T. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Sastrahidayat dkk., 2011. Pengaruh Varietas dan Konsentrasi Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai (Capsicum annum L.). Jurnal Agrista Vol. 17 No. 2.

Sigit dan Marsono. 2008. Terobosan Teknologi Pemupukan Dalam Era Pertanian Organik. Kanisius. Cetakan ke VII. Yoyakarta. 78h.

Santoso, R., 2014. Penerapan Pertanian Organik. Permasyarakatan dan Pengembangannya. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Setiawan, Budi. 2010. Membuat Pupuk Kandang Secara Cepat. Penebar Swadaya: Bogor

Suryanto, 2014. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. P.T. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Tjahjadi, N. 2015. Seri Budidaya Cabai. Kanisius. Yogyakarta. 47 Hal.

Tjitrosoepomo, 2010. Taksonomi Tumbuhan . Yogyakarta : UGM.

Wiryanta, N dan J.H. Purwandi. 2013. Teknologi Budidaya Cabai Merah. Agro Inovasi. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Wasonowati, R., 2010. Penerapan Pertanian Organik. Permasyarakatan dan Pengembangannya. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.