ISIS : CLASH OF CIVILIZATION ATAU KELOMPOK TEROR?

Risky Novialdi

Sari


Konflik merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindarkan dari kehidupan sosial, baik itu konflik pada tataran debat ataupun pada tataran perang. Banyak sekali pemicu konflik, benturan peradaban salah satu pemicu konflik yang paling besar. Konflik bukan disebabkan oleh ideologi saja, namun hal yang lebih besar adalah konflik akibat perbedaan budaya peradaban. ISIS yang mengatasnamakan Islam sering diidentifikasi sebagai kebangkitan Islam dan menjadi sumber konflik antara Islam dengan Barat/liberal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menitikberatkan pada studi kepustakaan melalui pencarian sumber referensi yang relevan dengan isu yang diangkat. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa konflik yang diidentifikasi sebagai cikal bakal konflik peradaban bukan dari gerakan perjuangan ISIS. ISIS sejauh ini hanyadipahami sebagai kelompok terror yang melakukan aksinya dengan cara yang berbedadari tuntunan Islam secara umum dipahami.

Kata kunci:  ISIS, clash of civilization, Islam dan Barat


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Esposito, John L. 2003. Unholy War “Teror atas nama Islam”. Yogyakarta: Ikon Teralitera.

http://www.dakwatuna.com, diakses pada 24 November 2014.

http://internasional.kompas.com/read/2014/08/05/09525751/Bagaimana.ISIS.Terbentuk, diakses pada 24 November 2014.

https://chrishandrix.wordpress.com, diakses pada 24 November 2014.

Huntington, Samuel. 1998. The Clash Of Civilization and Remarking of World Order. Yogyakarta: Qalam.

Ikhwan Afanndi, Hakimul. 2004. Akar Konflik Sepanjang Zaman “Elaborasi Pemikiran Ibnu Khaldun”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Nasiri, Oman. 2007. Inside the Jihad ”Teroris atau Tentara Tuhan?”. Jakarta Timur: Zahra.

Saikal, Amin. 2006. Islam dan Barat “Konflik atau Kerjasama”. Jakarta: Sanabil Pustaka.

Surwandono, Shidiq Ahmadi. 2011. Resolusi Konflik di Dunia Islam. Yogyakarta: Graha Ilmu.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.