KESENIMANAN EFYUHARDI SEBAGAI TUO RANDAI SIMARANTANG DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN (STUDI KASUS: SIMARANTANG KARANG MANIH)

Fani Dilasari

Sari


ABSTRAK

Kearifan lokal Minangkabau menjadi dasar kemungkinan estetik yang dipilih Tuo Randai untuk merealisasikan keseluruhan kreativitasnya. Tuo Randai adalah orang yang bertugas menciptakan Simarantang sesuai dengan kaba. Seorang Tuo Randai  harus memahami seluruh aspek Simarantang. Tidak semua orang dapat disebut Tuo Randai, sebab ada kriteria khusus yang harus dimiliki antara lain, menguasai silek, mampu menciptakan carito, mengarahkan anak randai, pemain carito, dan mampu memainkan alat karawitan serta menguasai dendang. Tuo randai harus paham seni dan budaya Minangkabau sebagai landasan penciptaan Simarantang. Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman di ranah penciptaan Simarantang, Efyuhardi membentuk identitasnya sebagai Tuo Randai dalam kesenimanannya.

Kata kunci:  Kreativitas, Efyuhardi, Simarantang, Tuo Randai


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


REFERENSI

Achmad, A.; Kasim. 2006. Mengenal Teater Tradisional Indonesia. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.

Caturwati, Endang. 2008. Tradisi sebagai Tumpuan Kreativitas Seni. Bandung: Sunan Ambu STSI Press.

Murgiyanto, Sal. 2004. Tradisi dan Inovasi. Jakarta: Widya Sastra.

Nasroen. 1971. Dasar Falsafah Adat Minangkabau. Jakarta: Bulan Bintang.

Panghoeloe, Rasyid; Manggis, Dt. Radjo. 1980. Kaluak Randai. 1980. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.

Satoto, Soediro. 2012. Analisis Drama dan Teater. Yogyakarta: Ombak.

Soedarsono. 2006. Garap Tari Nusantara 1 (Makalah mata kuliah Pascasarjana S2). Surakarta: Institut Seni Indonesia Surakarta.

Tim Redaksi. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Zulkifli. 1993. Randai sebagai Teater Rakyat Minangkabau di Sumatera Barat: dalam Dimensi Sosial Budaya. Yogyakarta: Tesis Pasca Sarjana UGM


Refbacks

  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »