PELATIHAN PENINGKATAN PRODUKSI BUAH NAGA DENGAN PERBAIKAN MUTU BIBIT DAN PUPUK ORGANIK SWAKELOLA DI DESA SEI SIJENGGI KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SUMATERA UTARA

Ida Fauziah, Abdul Karim

Sari



Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan perbaikan mutu bibit dan pupuk organik swakelola bertujuan memberikan solusi atas permasalahan petani Buah Naga di Desa Sei Sijenggi Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai Sumatera Utara. Solusi yang ditawarkan berupa pelatihan pembuatan pupuk organik yang dapat dikelola petani, sehingga menekan cost produksi dan kebun Buah Naga serta menghasilkan Buah Naga organik berkualitas tanpa biaya mahal. Pembuatan fungisida nabati selain sederhana dengan bahan yang mudah didapat juga dapat menjaga kualitas Buah Naga organik dan meminimalisir efek negatif yang ditimbulkan residu bahan kimia sintetstis. Kegiatan PKM ini dilakukan pada bulan Mei 2019 di Desa Sei Sijenggi Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai Sumatera Utara. Metode yang digunakan berupa penyuluhan dan pelatihan. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian, yaitu pelatihan perbanyakan bibit, pembibitan, pembuatan kompos, aplikasi kompos dan pelatihan serta aplikasi bioinsektisida untuk mengendalikan OPT. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan PKM berupa pelatihan perbaikan mutu bibit dan pupuk organik swakelola guna meningkatkan produksi Buah Naga di Desa Sei Sijenggi Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai Sumatera Utara, disimpulkan bahwa teknik pengolahan pupuk dan pembuatan fungisida nabati yang diberikan tim dan diaplikasikan oleh petani Buah Naga di Desa Sei Sijenggi mampu meningkatkan hasil panen dari 2 ton pertahun menjadi 4 ton per tahun.

Kata Kunci: pelatihan, peningkatan produksi buah naga, perbaikan mutu bibit, pupuk organik swakelola


Kata Kunci


pelatihan, peningkatan produksi buah naga, perbaikan mutu bibit, pupuk organik swakelola

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Hartati, S. 2012. Prospek Pengembangan Minyak Atsiri sebagai Pestisida Nabati. Jurnal Perspektif Vol.11 No.1 Hal. 45-48.

Hartatik, W., Husnain, H., Widowati, LR. 2015. Peranan Pupuk Organik dalam Produktivitas Tanah dan Tanaman. Jurnal Sumber Daya Lahan, Vol.9 No.2. Hal. 107-120. Jakarta: Kementerian Pertanian.

Irwanto. 2016. Teknik Membuat/Mempersiapkan Tiang Panjat Buah Naga. Jambi: BPP Jambi.

Trivana, L., Pradhana, A., Manambangtua A. 2017. Optimalisasi Waktu Pengomposan Pupuk Kandang dari Kotoran Kambing dan Debu Sabut Kelapa dengan Bioaktivator EM4. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, Vol.9 No.1 Hal.16-24. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

Vivia, L., Sulistyo, T., Mujio, M. 2018. Dosis Pupuk Kandang dan Umur Panen pada Baby Kangkung (ipomea Reptans). Journal of Sustainable Agriculture, Vol.32 No.2 Hal.68-70. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Wibowo, A., Widiastuti, A., Agustina, W. 2011. Penyakit Penting Buah Naga di Tiga Sentra Pertanaman di Jawa Tengah. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, Vol.17 No.2 Hal.66-72. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Rahmawati, I., Assifa, F. 2019. Tanamam Buah Naga Organik di Banyuwangi Berakhir Manis. regional.kompas.com. url: https://regional.kompas.com/read/2019/01/24/16305311/tanam-buah-naga-organik-di-banyuwangi-yang-berakhir-manis?page=all diakses pada tanggal 5 Desember 2019.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.