FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LHOKSUKON KABUPATEN ACEH UTARA

Anita Syafridah

Sari


ABSTRAK

Posbindu PTM adalah singkatan dari pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular yang merupakan wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut dini faktor risiko PTM secara mandiri dan berkesinambungan. Indikator yang digunakan untuk menilai tingkat perkembangan Posbindu PTM adalah persentase penduduk usia >15 tahun yang memanfaatkan Posbindu PTM. Persentase penduduk usia ≥15 tahun yang memanfaatkan Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Lhoksukon tahun 2016 masih rendah, yaitu 7%, sedangkan target 30%. Kondisi ini diduga merupakan pengaruh dari faktor predisposisi, faktor pendukung dan faktor kebutuhan masyarakat yang diketahui pada saat survei awal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor predisposisi (pengetahuan, pekerjaan, kepercayaan kesehatan), faktor pendukung (dukungan tenaga kesehatan dan dukungan keluarga) dan faktor kebutuhan terhadap pemanfaatan Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Lhoksukon. Penelitian ini merupakan penelitian survey explanatory. Penelitian dilakukan di 18 desa dalam wilayah kerja Puskesmas Lhoksukon, dari bulan Januari sampai Februari tahun 2017. Populasi penelitian adalah seluruh penduduk usia ≥15 tahun di 18 desa tersebut, yang berjumlah 8.667 orang. Jumlah sampel dihitung dengan rumus Slovin sehingga diperoleh sebanyak 382 orang dan pengambilan sampel menggunakan teknik alokasi proportional sampling. Pengumpulan data melalui melalui wawancara dengan responden berpedoman pada kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji regresi logisitik. Hasil penelitian menunjukkan pekerjaan dalam faktor predisposisi (p-value=0,035), dukungan tenaga kesehatan dalam faktor pendukung (p-value=0,000) dan faktor kebutuhan (p-value=0,000) berpengaruh secara signifikan terhadap pemanfaatan Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Lhoksukon. Variabel kebutuhan memberikan pengaruh paling besar terhadap pemanfaatan Posbindu PTM. Pekerjaan, dukungan tenaga kesehatan dan kebutuhan secara bersama mempengaruhi pemanfaatan Posbindu PTM sebesar 30%. Variabel pekerjaan dalam faktor predisiposisi, variabel dukungan tenaga kesehatan dalam faktor pendukung dan faktor kebutuhan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan Posbindu PTM, sedangkan pengetahuan, kepercayaan kesehatan dan dukungan keluarga tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pemanfaatan Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara.

Kata Kunci: Predisposisi, Pendukung, Kebutuhan, Pemanfaatan, Posbindu PTM


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 71 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Kemenkes RI; 2015.

Kemenkes RI. Pedoman Umum Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Direktorat PPTM; 2014.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Rencana Aksi Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2015-2019 [Internet]; 2015. Tersedia di http://www.depkes.go.id/resources/download/

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta: Balitbangkes Depkes RI; 2007.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Balitbangkes Kemenkes RI; 2013.

Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara. Rekapitulasi Laporan Kunjungan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Dalam Kabupaten Aceh Utara. Lhoksukon: Bidang Program dan Pelaporan Dinkes Kabupaten Aceh Utara; 2015.

Puskesmas Lhoksukon. Rekapitulasi Laporan Kunjungan Pasien Rawat Jalan. Lhoksukon: SP2TP Puskesmas Lhoksukon; 2016.

Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI; 2009.

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015–2019. Jakarta: Kemenkes RI; 2015.

Puskesmas Lhoksukon. Rekapitulasi Laporan PPTM Puskesmas Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara. Lhoksukon: Program PPTM; 2016.

Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta: 2014.

Sugiyono. Metode Penelitian Manajemen: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi (Mixed Methods), Penelitian Tindakan (Action Research), Penelitian Evaluasi. Bandung: Alfabeta: 2013.

Asra A, Prasetyo A. Pengambilan Sampel Dalam Penelitian Survei. Edisi Perdana. Jakarta: Rajawali Press; 2015.

Muhammad, I. Pemanfaatan SPSS Dalam Penelitian Sosial dan Kesehatan. Edisi Keenam. Bandung: Citapustaka Media Perintis; 2016.

Purdiyani, F. Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) oleh Wanita Lansia Dalam Rangka Mencegah Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja Puskesmas Cilongok 1 [Internet]; 2016. Tersedia di http://id.portalgaruda.org/

Handayani, D.E. Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Oleh Lanjut Usia di Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor dan Faktor yang Berhubungan [Internet]; 2012. Tersedia di http://lontar.ui.ac.id/

Fauzia. Analisis Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Wilayah Puskesmas Warung Jambu Kota Bogor [Internet]; 2013. Tersedia di http://lib.ui.ac.id/

Sartika, A. Pengaruh Consumer Factor dan Provider Factor Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia di Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues [Internet]; 2012. Tersedia di http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/34054

Hall MA, Dugan E, Zheng BY, Mishra AK. Trust in Physicians and Medical Institutions: What is it, can it be Measured, and does it Matter. [Internet]; 2001. Tersedia di http://www.emeraldinsight.com/


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.