TINGKAT KEBERHASILAN SAMBUNG PUCUK KAKAO (Theobroma cacao. L) PADA WAKTU YANG BERBEDA

Muhammad Rafli

Sari


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pelaksanaan sambung pucuk terhadap persentase keberhasilan bibit jadi dari hasil penyambungan bibit tanaman kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cot Calang Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara pada bulan Juni tahun 2016. Penelitian ini mengunakan rancangan acak kelompok non faktorial dengan variabel yang diamati adalah waktu pelaksanaan sambung pucukĀ  yang meliputi 3 waktu yang berbeda, yaitu; Pagi hari (pukul 07.30-08.30), Siang hari (pukul 12.30-13.30) dan Sore hari (pukul 16.30-17.30). Data hasil pengamatan yang didapat kemudian dianalisis secara statistik menggunakan analisis ragam (uji F). Apabila terdapat perbedaan nilai rata-rata antar perlakuan diuji dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf uji 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan waktu pelaksanaan sambung pucuk sangat berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan bibit kakao jadi. Jumlah atau persetase bibit jadi tertinggi diperoleh pada perlakuan sambung pucuk yang dilakukan pada pagi hari dan sore hari yaitu sebesar 88,33% dan 86,67%., sedangkan perlakuan penyambungan pucuk yang dilakukan pada siang hari dapat mengakibatkan tingkat keberhasilan penyambungan bibit kakao yang dihasilkan menjadi rendah yaitu sebesa 58.33%.

Kata kunci: Sambung Pucuk, Waktu pelaksanaan, Tanaman kakao.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Firman 2009, Teknik pelaksanaan Percobaan Pengaruh Naungan Terhadap Keberhasilan Penyambungan Tanaman Jambu Mete (Anacardium Occidentale L). Jurnal Pertanian ,Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah

Gunawan, E, 2014. Perbanyakan Tanaman, Cangkok, Stek, Okulasi, Sambung dan Biji. PT. Agromedia Pustaka Jakarta

Karmawati, 2010. Budidaya dan Pasca Panen Kakao, Puslitbang, Badan Litbang Pertanian

Lasminingsih, M. 2006. Pembanguan Kebun Entres, Pusat Penelitian Karet, Balai Sembawa dalam Sabtabina Usahatani Karet Rakyat Palembang

Lukman, W, 2004. Teknik Sambung Pucuk Menggunakan Stadium Entres yang Didefoliasi pada Jambu Mete. Buletin Teknik Pertnian

Pesireron, M. 2010. Pengkajian Perbanyak Tanaman Kakao Secara Vegetatif (Okulasi Mata Enters dan Sambung Pucuk). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku. Ambon

Prastowo, 2006. Teknik Pembibitan Dan Perbanyakan Vegetatif Tanaman Buah. World Agroforesrty Centre (ICRAF) & Winrock International. Bogor

Riswanto, D. 2012. Membiakkan Tanaman dengan Cara Sambung Pucuk. Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Agribisnis Pembibitan Tanaman Dan Kultur Jaringan. Pandeglang

Sadjad, S. 1993. Dari Benih Kepada Benih. PT. Gamedia Widiasarana. Jakarta

Saefudin. 2009. Kesiapan Teknologi Sambung Pucuk dalam Penyediaan Bahan Tanaman Jambu Mangga. Balai Penelitian Tanaman Buah. Sukabumi

Sunanto, H.,2004. Cokelat Pengelolaan Hasil dan Aspek Ekonominya. Kanisus, Yogyakarta

Wahyudi, et.al. 2009. Panduan Lengkap Kakao Manajemen Agribisnis Dari Hulur Hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta

Tambing, et, al. 2008. Keberhasilan Pertautan Sambung Pucuk pada Mangga dengan Waktu Penyambungan dan Panjang Entris Berbeda. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Sulawesi Tengah


Refbacks

  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »