PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP POLA PENDIDIKAN DAYAH SALAFI DENGAN POLA PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MORAL DI KABUPATEN BIREUEN

Muhammad Rizal Ruri Amanda

Sari


ABSTRAK

Penelitian yang berjudul ”Persepsi Masyarakat Terhadap Pola Pendidikan Dayah Salafi Dengan Pola Pendidikan Perguruan Tinggi Agama Islam Dalam Meningkatkan Moral Di Kabupaten Bireuen” Degradasi moral pemuda sudah merambah ke Institusi Pendidikan Tinggi Islam. Sekarang hanya tinggal lembaga dayah yang mampu mempertahankan citra dan moral peserta didiknya, sehingga lembaga pendidikan tinggi islam yang mentransfer ilmu pendidikan agama dianggap belum berhasil dalam merubah karakter mahasiswanya. Oleh karena demikian penulis ingin melakukan penelitian tentang Persepsi Masyarakat Terhadap Pola Pendidikan Dayah Salafi Dengan Pola Pendidikan Perguruan Tinggi Agama Islam Dalam Meningkatkan Moral Di Provinsi Aceh yang bertujuan untuk mengkaji pola pendidikan dayah salafi dan pola pendidikan Perguruan Tinggi Agama Islam di Kabupaten Bireuen, untuk menganalisa persepsi masyarakat terhadap pola pendidikan dayah dan perguruan tinggi Agama Islam dalam pembinaan moral bagi peserta didik di Kabupaten Bireuen, dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh lembaga pendidikan dayah dan perguruan tinggi Agama Islam dalam pembinaan moral di Kabupaten Bireuen. Upaya mendapatkan jawaban dari tujuan penelitian tersebut, penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dengan jenis komparatif, dimana penulis akan mendeskripsikan tentang perbandingan pola pendidikan dayah salafi dengan pola pendidikan Perguruan Tinggi Islam di Kabupaten Bireuen. Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dengan observasi, wawancara, angket dan studi dokumentasi. Sedangkan dalam melakukan analisis data penulis melakukan tahapan reduksi, display, dan trigulasi data. Adapun hasil penelitiannya adalah pertama, pola pendidikan di Kampus IAI Almuslim dengan mengikuti sistim kurikulum nasional yang berbasis KKNI dengan pola pembagian SKS kepada mahasiswa. Sedangkan Dayah Nurul Jadid pola pendidikannya dilakukan dengan menggunakan kurikulum berbasis dayah salafi dengan sistim pemondokan terpadu yang secara kontiniu terpantau oleh pengasuh dayah. Kedua, persepsi masyarakat terhadap pendidikan di Perguruan Tinggi Islam Institut Agama Islam dan Lembaga Pendidikan Dayah Nurul Jadid tentu saja berbeda. Masyarakat menilai bahwa lembaga pendidikan dayah lebih berhasil dalam membina pendidikan akhlak kepada pelajar (santri)nya dari pada pendidikan umum lainnya di luar dayah. Ketiga, upaya kampus IAI dalam membina akhlak mahasiswanya dilakukan dengan sistim tatap muka di kelas, pembinaan melalui pelatihan-pelatihan dan kegiatan ekstra kurikuler lainya. Sedangkan di Dayah Nurul Jadid pembinaan akhlak dilakukan rutinitas kegiatan harian dan mingguan. Metode pembinaan akhlak diklasifikasikan ke dalam beberapa bentuk antara lain dengan menggunakan metode nasehat, peraturan tertulis, pembiasaan, dan lain-lain.

Kata Kunci : Persepsi, Pola Pendidikan, Dayah Salafi, Perguruan Tinggi Agama Islam, Moral.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Naufah, 2011. Ikhtiar Pelajar dan Santri Menjaga Degradasi Moral, (Makalah pada Seminar Nasional), Jokjakarta

Abdullah, Taufiq dan Rusli Karim, 1999. Metodologi Penelitian Agama Sebuah Pengantar, Yokyakarta: Tiara Wacana

Ajat Sudrajat, et.al, Din Al Islam, 2008. Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum,Yokyakarta; UNY Press

Bambang S, 1996. Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi, Jakarta, Dikti

Database Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Aziziyyah Samalangan, Bireuen.

Husni Nasution, 2001. Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta; Logos

Ismail, Azman, 2007. Syariat Islam di Nanggroe Aceh Darussalam”, Banda Aceh: Dinas Syariat Islam Aceh

Kamaruzzaman Bustaman-Ahmad, 2007. “The Application of Islamic Law in Indonesia; The Case Study of Aceh” International Journal Of Indonesian Islam-Australia. Vol 01, Number 01

Moleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya

Musliadi, 2012. Peran Dan Tanggung Jawab Ulama Dayah Dan Akademisi Dalam Mencegah Kekerasan Di Aceh, (Makalah)

Saifullah, 2013 “Kelebihan Pendidikan Berbasis Dayah”, (Serambi Indonesia)

Suharsimin Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian Ilmiah Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Reneka Cipta

Sukardi, 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara

Sugiyono, 2010. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung; Alfabeta

Syahrin Harahap, 1998. Perguruan Tinggi Islam di Era Globalisasi, Yokyakarta: Tiara Wacana

Zamakhsari Dhofier, 1985. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan hidup Kyai, Jakarta: LP3ES

Zulkarnaini dkk, 2011. Menelusuri Pelaksanaan Syariat Islam; Gagasan dan Pelaksanaan di Wilayah Timur Aceh, Dinas Syariat Islam Aceh.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.