PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERITA DI KELAS X MIPA-1 SMA NEGERI 4 WIRA BANGSA TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Sri Wahyuni

Sari


 

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas X MIPA-1 di SMA Negeri 4 Wira Bangsa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS), pada materi berita di SMA Negeri 4 Wira bangsa pada kelas X yang berjumlah 30 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peningkatanhasil belajar siswa pada Materi Berita. Penelitian terdiri dari dua siklus, siklus 1 terdiri dari satu kali pertemuan, dan siklus 2  terdiri dari 1 kali pertemuan dengan alokasi waktu untuk masing-masing pertemuan adalah 4x45 menit. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Pedoman observasi digunakan setiap pembelajaran berlangsung, observasi dan tes digunakan setiap siklus berakhir. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS)guna meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa, dilakukan dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: (1) Mempelajari konsep suatu materi pelajaran, (2) Menentukan ide-ide pokok secara berkelompok, (3) Membuat atau menyusun peta pikiran mengunakan media Lembar Kegiatan Siswa (LKS), dan (4) Presentasi kelompok di depan kelas. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan penerapan model kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS), dilakukan penilaian kognitif. Dari hasil penilaian tersebut, ternyata hasil belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu pra siklus hanya 10 siswa (33,33%) yang mencapai KKM, menjadi 24 siswa (80,00%) pada siklus I dan meningkat 30 siswa (100%) pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS)di SMA Negeri 4 Wira Bangsa dapat meningkatkan hasil belajarsiswa kelas X MIPA-1 pada materi berita .

 

Kata Kunci:          Kooperatif, Two Stay Two Stray (TSTS), prestasi belajar.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdurrahman, M.1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Erlangga.

Ersah, S. 2007. “Pengaruh Model Penerapan Pembelajaran Tipe TS-TS terhadap Kemampuan Komunikasi Bahasa Indonesia Siswa SMA”.Pendidikan Bahasa Indonesia FMIPA UPI Bandung

Johar, R., Nurfadhilah, dan L. Hanum. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Banda Aceh : FKIP Universitas Syiah Kuala.

Lie, A. 2003. Cooperative Learning (Mempraktikkan Cooperative Learning

di Ruang-ruang Kelas). Jakarta : Grasindo

Oemar Hamalik.1993. Metode Mengajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.

Permendiknas No. 20 Tahun 2007, Tentang Standar Penilaian

Roestiyah, N.K. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sanjaya, W. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Slavin, Robert E. 1995. Cooperative Learning, Printed in United states of Amirica.

Susilowati, A. 2009. Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Bahasa Indonesia Melalui Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Realistik Sekolah Dasar Berbasis Media dan Berkonteks Lokal Surakarta.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.