PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR RUMUS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS X MIA.3 SMA NEGERI 1 MEULABOH TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Erlina S.Pd

Sari


Masalah yang timbul adalah tidak semua sekolah mempunyai gedung laboratorium dengan peralatan praktek kimia yang lengkap. Hal ini tentu tidak mendukung upaya pembelajaran kimia melalui pengalaman langsung oleh siswa terhadap konsep dan fakta kimia. Sehubungan dengan masalah itu, peneliti mencoba memberikan satu terobosan pembelajaran kimia dengan melaksanakan praktikum tanpa gedung laboratorium dan peralatan kimia yang mahal. Maka dirumuskan masalah “Apakah pembelajaran kimia dengan penggunaan media gambar rumus dapat meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran pembelajaran kimia siswa kelas X MIA.3 1 di SMA Negeri 1 katibung ? Berdasarkan hasil latar belakang masalah dan rumusan penelitian maka setelah dilakukan kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat terdapat peningkatan hasil belajar siswa Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata pada setiap siklus, yaitu siklus I sebesar 66,32 (Tidak Tuntas), siklus II sebesar 78,95 (Tidak Tuntas), dan siklus III sebesar 86,05 (Tuntas). Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas ini, maka disarankan: Kepada guru, agar mencoba menerapkan media pembelajaran media gambar rumus pada mata pelajaran atau pokok bahasan dasar hukum kimia yang lain sehingga sebagai alternatif untuk meningkatkan kualitas belajar siswa.

 

Kata Kunci: Efektivitas, Media gambar rumus, Prestasi Kimia.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arikunto, S. Dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta, Bumi Aksara.

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Umum. 2004. Kurikulum 2004 SMA.

Pedoman Khusus Penyusunan Materi Pembelajaran. Jakarta, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Umum. 2000.

Jurnal Gentengkali Volume 3 Nomor 7. Surabaya, Kantor Depdiknas Wilayah Propinsi Jawa Barat.

Hamalik, Oemar. 1980. Media Pendidikan. Bandung, Alumni.

Laporan Penelitian. Malang. Universitas Negeri MalangNasution, S. 1995. Didaktik Azas-Azas Mengajar. Jakarta, Bumi Aksara.

Mulyasa, E. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung, Rosdakarya.

Radyastuti, W. Dkk. 2000. Pedoman Pelaksanaan Tindakan Kelas. Malang, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian Penerapan Teknologi.

Somerset, A. 1997. Strengthening Quality in Indonesia’s junior Secondary School on Overvies Issues Initiatives. MOEC, Jakarta.

Sudjana, N. 2004. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung, Sinar Baru Algensindo.

Wiriaatmadja, R. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung, Remaja Rosdakarya.

Ebel, R.L., & Frisbie, D.A. (1986). Essenstial of educational measurement (4th). New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Gronbach, L. J., (1949). Essentials of psychological testing. New York: Harper & Brother Publisher

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Bandung: Penerbit Alfabeta.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.