PENGARUH LAMA EKUILIBRASI TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA SAPI ACEH SETELAH PEMBEKUAN MENGGUNAKAN PENGENCER ANDROMED®

Muzakkir ., Dasrul ., Sri Wahyuni, Muslim Akmal, Mustafa Sabri

Sari


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama ekuilibrasi  terhadap kualitas semen sapi aceh setelah pembekuan dengan menggunakan pengencer andromed. Sampel semen dikoleksi dari 1 ekor sapi aceh jantan sehat berumur 3 -4 tahun menggunakan vagina buatan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat kelompok perlakuan lama ekuilibrasi dengan enam kali ulangan. Koleksi semen dilakukan satu kali dalam seminggu selama enam minggu. Semen yang berkualitas baik selanjutnya diencerkan dengan media AndroMed® dengan perbandingan 1 : 4.  Selanjutnya dimasukan dalam straw dan diekuilibrasi selama  1 jam, 2 jam, 4 jam dan 6 jam pada suhu 50C, selanjutnya diamati motilitas, persentase hidup dan membran plasma utuh. Kemudian dilakukan pembekuan di atas uap nitrogen cair selama 9 menit dan disimpan di dalam kontainer yang berisi nitrogen cair pada suhu -196 ºC.  Setelah penyimpanan selama 1 minggu, masing-masing semen beku dicairkan kembali (thawing) untuk dievaluasi kualitasnya. Data kualitas spermatozoa yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian satu arah dan dilanjutkan dengan uji berganda Duncan. Hasil penelitian memperlihatkan lama waktu ekuilibrasi berpengaruh secara nyata (P<0,05) terhadap persentase motilitas, spermatozoa hidup dan MPU spermatozoa sapi aceh setelah pembekuan. Rata-rata persentase motilitas, persentase hidup dan membran plasma utuh setelah ekuilibrasi selama 4 jam lebih tinggi secara nyata (P<0,05) dibandingkan dengan ekuilibrasi selama 1 jam dan 2 jam, namun tidak berbeda nyata (P>0,05) dibandingkan dengan ekuilibrasi selama 6 jam. Simpulan lama ekuilibrasi  berpengaruh terhadap kualitas spermatozoa sapi aceh setelah pembekuan dengan menggunakan medium Andromed.

 

Kata kunci. Sapi aceh,  Kualitas semen beku, lama ekuilibrasi, AndroMed®

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M.A.N., R.R. Noor., H. Martojo., D.D. Solihin, dan E. Handiwirawan. 2007. Keragaman fenotipik sapi aceh di Nanggroe Aceh Darussalam. Journal of Indonesian Tropical Animal Agriculture. 32(1) : 11-21.

Affandhy, L., W.C. Pratiwi, dan D. Ratnawati. 2009. Kualitas semen pejantan sapi peranakan ongole dengan perlakuan pemberian suplemen berbeda. Loka Penelitian Sapi Potong, Semarang

Aku.S. Achmad, B. Purwantara, dan R.M. Toelihere, 2007. Preservasi Semen Domba Garut (Ovisaries) dalam berbagai Konsentrasi Bahan Pengencer Berbasis Lesitin Nabati, Agriplus, volume 17, No. 01:45-47.

Arfiantini, I., T.L. Yusuf, dan N. Graha. 2005. Longivitas dan Recovery Rate Pasca Thawing Semen Beku Sapi Fresian Holstein Menggunakan Bahan Pengencer yang Berbeda. Buletin Peternakan. 29 (2): 53-61.

Arifiantini, R.I., T. Wresdiyati, dan E.F. Retnani. 2007. Kaji banding morfologi spermatozoa sapi bali (Bos sondaicus) menggunakan pewarnaan Williams, eosin, eosin nigrosin dan formol-saline. Jurnal Sain Veteriner. 24(1): 65-70.

Aminasari, P.D. 2009. Pengaruh Umur Terhadap Kualitas Semen Beku Sapi Limousin. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang.

Apryanti, C. 2012. Pengaruh Waktu Ekuilibrasi Terhadap Kualitas Semen Beku Sapi Pesisir Pre Dan Post Thawing.Tesis. Program Studi Ilmu Ternak. Program Pasca sarjana Universitas Andalas. Padang.

Bearden. H. J. and J. W. Fuquay. 1984. Applied Animal Reproduction. 2nd ed. Reston Publishing Company, Inc, Virginia.

Best, B. 2006. Viability, cryoprotectant toxicity and chilling injury in cryonics. Anim. Reprod. Sci. 60:41–51. Best, B. 2006. Viability, cryoprotectant toxicity and chilling injury in cryonics.Anim. Reprod. Sci. 60:41–51

Dewi, A.S., Y.S. Ondho, dan E. Kurnianto. 2012. Kualitas semen berdasarkan umur pada sapi jantan jawa. Anim. Agricult. J. 1(2):126-133

Diskeswannak Aceh, 2011. Profil sapi aceh, Banda Aceh

Diskeswannak Aceh, 2016. Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Propinsi Daerah Istimewa Aceh

Garner, D.L. and E.S.E. Hafez. (2000). Spermatozoa and Seminal Plasma. In Reproduction in Farm Animal. 7th ed., E.S.E. Hafez (ed). Lea and Febiger Publishing, Philadelphia.

Gunawan. 1998. Upaya Peningkatan Mutu Genetik Sapi Aceh. Pidato Pengukuhan dalam Jabatan Guru Besar Tetap Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Disampaikan pada Rapat Senat Terbuka Universitas Syiah Kuala, Sabtu 28 Maret 1998, Banda Aceh.

Hafez, E. S. E. (2004). Reproduction in Farm Animals. 7 th Ed. Lea & Febiger. Philadelphia. P: 385-393. 394-398.

Hanafi, H., M.N. Ihsan dan T. Susilawati, 2016 . Pengaruh Lama Ekuilibrasi Pada Proses Pembekuan Terhadap Kualitas Semen Sapi Wagyu Menggunakan Pengencer Andromed®, J. Ternak Tropika Vol. 17, No.1: 31-41,

Herdis. 1998. Metode pemberian gliserol dan lama ekuilibrasi pada proses pembekuan semen kerbau lumpur. Tesis Program Pascasarjana IPB-Bogor

Herold FC, de Haas K, Colenbrander B, Gerber D.. 2006. Comparison of equilibration times when freezing epididymal sperm from African buffalo (Syncerus caffer) using Triladyl™ or AndroMed®. Theriogenology 66:1123-1130

Komariah, I. Arfiantini, dan W. Nugraha. 2013. Kaji Banding Kualitas Spermatozoa Sapi Simmental, Limousin, dan Friesian Holstein Terhadap Proses Pembekuan. Buletin Peternakan. 37 (3): 143-147.

Kuswahyuni, I. S. 2009. Pengaruh Lingkar Scrotum dan Volume Testis Terhadap Volume Semen dan Konsentrasi Sperma Pejantan Simmental, Limousin dan Brahman. Proseding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Hal. 157-162. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang.

Mathevon, M., M. Buhr and J.C.M. Dekkers. 1998. Environmental, management and genetic factors affecting semen production in holstein bulls. Journal Dairy Science. 81:3321-3330.

Minitub. 2001. Certificate Andromed. Minitub Abfullund Labortechnik GmbH andCo KG. Germany.

Mumu, M.I. 2009. Viabilitas Semen Sapi Simental yang Dibekukan Menggunakan Krioprotektan Gliserol. Jurnal Agroland. 16 (2): 172-179.

Pangestu, M. 2002. Preservation of spermatozoa: methods and applications. Indonesian Forum on Reproduction. Journal on Reproduction. 1(2): 55 − 56

Parrish, J. 2003. Techniques in domestic animal reproduction-evaluation and freezing of semen. http://www.wisc.edu/ansci_repro/.Diakses 14 September 2013

Rasul Z, Ahmad N, Anzar M. 2001. Changes in motion characteristics, plasma membrane integrity and acrosome morphology during cryopreservation of buffalo spermatozoa. J Androl. 22:278-283.

Ratnawati, D., L. Affandhy, W.C. Pratiwi, dan P.W. Prihandini. 2008. Pengaruh pemberian suplemen tradisional terhadap kualitas semen pejantan sapi bali. Loka Penelitian Sapi Potong. Semarang

Situmorang, P. 2002. The Efects of Inclusion of Exogenous Phospolipid In Tris- Diluent Containing Adiferent Level of Egg Yolk on the Viability of Bull Spermatozoa. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan dan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor 7 (3) : 131-187

Steel, R.G.D and Torrie, (1990). Prinsip dan prosedur satistika suatu pendekatan biometrik. Alih bahasa Bambang Sumantri, PT. Gramedia Pustaka Utama; Jakarta.

Sukmawati E, R. I. Arifiantini, B. Purwantara. 2014. Daya Tahan Spermatozoa terhadap Proses Pembekuan pada Berbagai Jenis Sapi Pejantan Unggul JITV 19(3): 168-175.

Susilawati, T., P. Srianto, Hermanto dan E. Yuliani. 2003. Inseminasi Buatan Dengan Spermatozoa Beku Hasil Sexing Pada Sapi Untuk Mendapatkan Anak Dengan Jenis Kelamin Sesuai Harapan. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang.

Tambing S N. 1999. Efektivitas berbagai dosis gliserol di dalam pengencer tris dan waktu ekuilibrasi terhadap kualitas semen beku kambing Peranakan Etawah [Tesis], Bogor. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Toelihere, M.R. (1985). Fisiologi reproduksi pada ternak. Penerbit Angkasa, Bandung.

Toelihere, M.R. (1993). Inseminasi Buatan pada ternak. CV Angkasa. Bandung.

Turyan, 2005. Penurunan Motilitas Spermatozoa pada Berbagai Bangsa Sapi Akibat Proses Pembekuan. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang.

Umar dan Maharani, 2005. Pengaruh Berbagai Waktu Ekuilibrasi Terhadap Daya Tahan Sperma Sapi Limousin dan Uji Kebuntingan, Jurnal Agribisnis Peternakan, 1. 17-21

Wijono, D. B. (1999). Evaluasi Kemampuan Ejakulasi dan Kualitas Semen Sapi Potong Muda dan Dewasa.Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.