KANDUNGAN ABU, BAHAN KERING, DAN BAHAN ORGANIK FERMENTASI LIMBAH BULU AYAM DENGAN Trichoderma harzianum

Sabri , Suryani

Sari


ABSTRAK

Fermentasi merupakan proses pengolahan bahan pakan dengan memanfaatkan mikroba sebagai katalisator secara anaerob untuk memperbaiki kualitas nutrisi bahan pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan bahan kering, bahan organik dan kadar abu fermentasi limbah bulu ayam dengan Trichoderma harzianum. Materi yang digunakan adalah tepung bulu ayam dan kapang Trichoderma harzianum. Metode dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor, 3 perlakuan dan diulang 2 kali. Faktor A (taraf penggunaan kapang Trichoderma harzianum) terdiri dari 5%, 7% dan 10%, faktor B (lama fermentasi) terdiri dari 5, 10, dan 15 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi bulu ayam dengan kapang Trichoderma harzianum tidak terdapat interaksi terhadap kandungan bahan kering, bahan organik dan kadar abu. Hasil kandungan bahan kering terbaik terdapat pada perlakuan A3B1 dengan kandungannya sebesar 89.11%. Kandungan bahan organik terbaik terdapat pada perlakuan A2B3 dengan kandungan bahan organik sebanyak 88.67%. Kandungan abu terbaik terdapat pada perlakuan A3B2 dengan kandungan sebesar 3.18%. Penggunaan yang baik kapang Trichoderma harzianum yaitu sebanyak10%.

Kata Kunci :Bulu Ayam,  Fermentasi,  Trichoderma harzianum

 

 ABSTRACT

 

The student of Animal Husbandry at Agriculture Faculty, Almuslim University. Fermentation is one of way in processsing feed anaerobically by utilizing microbe as the catalyst anaerobically to increase the quality of feed. The purpose of research is to know the contents of dry, organic, and ash level fermenter of waste chicken feather waste with Trichoderma harzianum. The material of research is chicken feather waste meal and Trichoderma harzianum. The methodology of reasearch is Random Completed Design (RCD), factorial pattern by 2 factors, 3 treatments and 2 repetitions. Factor A (the level of using mold Trichoderma Harzianum) consists of 5%, 7%, and 10%, factor B (fermentation time) consists of 5, 10, and 15 days. The research shows if the fermentation of chicken feather waste with Trichoderma Harzianum could not interact to dry, organic matter and ash level. The best content of dry matter is at A3B1 treatment with the content is 89.11%. The best content of organic matter is at A2B3 with the content is 88.67%. The best content of ash is at A3B2 with the content is 3.18%. The good used of Trichoderma Harzianumas much as 10%.

Key words: Chicken Feather Waste, Fermentation, Trichoderma harzianum

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Fan, H.P., M. Xie, W.W. Wang, S.S. Hou and W.

Huang. 2008. Effect of Dietary Energy on

Growth Performance and Carcass Quality Of White Growing Pekin Ducks From Two To Six Weeks of Age. Poult. Sci. 87: 1162-1164.

Hernandez F, Madrid J, Garcia V, Orengo J, Megias

MD. 2004. Influence of two plants extracts

on broilers performance, digestibility, and

digestive organ size. Poult Sci. 83:169-174.

Kong C, Adeola A. Apparent ileal digestibility of

amino acids in feedstuffs for White Pekin

ducks. 2010. Poult Sci. 89:545-550.

NRC. 1994. Nutrient Requirement of Poultry. 9thEd. National Academy of Sciencxe. Washington

DC

Nusi, M. Ristianto, U. Soeparno. 2011. Pengaruh

Penggunaan Tongkol Jagung Dalam Complete Feed Dan Suplementasi Undegraded Protein Terhadap Pertambahan Bobot Badan Dan Kualitas Daging Pada Sapi Peranakan Ongole. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Buletin Peternakan. Vol. 35(3):173-181

Purba, 2014, Respon Pertumbuhan dan Produksi

Karkas Itik Pedaging EPMp terhadap Perbedaan Kandungan Serat Kasar dan

Protein dalam Pakan. Balai Penelitian Ternak. Bogor

Steel dan Torrie, 1995. Prinsip Dan Prosedur

Statistika. Penterjemah Bambang Sumantri.

Gramedia Pustaka, Jakarta.

Widjastuti T, Hernawan E. 2012. Utilizing ofbanana

peel (Musa Sapientum) in the rationand its

influence on final bodyweight,percentage of

carcass and abdominalfat on ayam pedagings

under heat stresscondition. Journal of Animal

Physiologi and Animal Nutrition 83 : 57 – 64


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.