PENGARUH LAMA FERMENTASI DAUN DAN PELEPAH SAWIT MENGGUNAKAN URINE SAPI TERHADAP KANDUNGAN BAHAN KERING, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

Ramlan Ramlan

Sari


ABSTRAK

Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium MIPA Universitas Almuslim Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen, selama 1 bulan, dimulai pada tanggal 03 Januari sampai dengan 02 Februari 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi daun dan pelepah sawit menggunakan urine sapi terhadap kualitas bahan kering, lemak kasar dan serat kasar. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan 4 ulangan. Parameter yang diamati adalah kandungan bahan kering, lemak kasar dan serat kasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lama fermentasi daun dan pelepah sawit menggunakan urine sapi sangat berpengaruh nyata (P>0,01) terhadap bahan kering dan serat kasar, namun tidak berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap lemak kasar. Rataan tertinggi untuk kandungan serat kasar terdapat pada perlakuan P0 yaitu 36 %, dan rataan tertinggi untuk kandungan bahan kering dan lemak kasar terdapat pada perlakuan P3 yaitu 95,88 % dan 0,66 %.

Kata kunci : Lama Fermentasi, Daun Sawit, Pelepah Sawit, Urine sapi, Bahan Kering, Lemak Kasar, Serat Kasar.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

AOAC. 1999. Official Methods of Analysis. 13th Edition. Association of Official Analitycal Chemist. Washington, DC.

Brandt Jr RT, Klopfenstein TJ. 1986. Evaluation of alfalfa-corn cob associative action. Interactions between Alfalfa Hay and Ruminanl Escape protein on Grownth of Lambs and Steer, J Anim Sci. 63:894-901.

Darmawan. 2006. Pengaruh Kulit Umbi Ketela Pohon Fermentasi terhadap Tampilan Kambing Kacang Jantan. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. IX (2) : 115-122.

Efendi, Z dan L. Harta. 2013. Kandungan Nutrisi Hasil Fermentasi Kulit Kopi (Studi Kasus Desa Air Meles Bawah Kecamatan Curup Timur). BPTP Bengkulu.

Febrina, D. 2010. Penggunaan Urea sebagai Sumber Amonia pada Ransum Komplit dari Limbah Perkebunan Kelapa Sawit dan Agroindustri. Seminar Nasional Fakultas Peternakan UNPAD ke-2. “Sistem Produksi Berbasis Ekonomi Lokal”. Bandung.

Haddadin, M. S. Y., J. Haddadin, O. I. Arrabiyat and B. Hattar. 2009. Biological Conversion of Olive Pomace Into Compost by Using Trichoderma harzianum and Phanerochaete chrysosporium.Bioresour. Technol. 100: 4773-4782.

Lie, M., M. Najoan, dan F. R. Wolayan. 2015. Peningkatan Nilai Nutrien (Protein Kasar dan Serat kasar) Limbah Solid Kelapa Sawit Terfermentasi dengan Trichoderma reesei. Jurnal. Fakultas Peternakan Unsrat manado. Vol 2.

Novianti, T. Wignyanto, Nurika I. 2014. Optimalisasi produksi sporaβ-karoten dari kapang neurospora sitophila menggunakan metode permukaan respon. J Teknologi Pertanian. 5:64-75.

Pamungkas, W. 2011. Teknologi Fermentasi, Alternatif Solusi Dalam Upaya Pemanfaatan Bahan Pakan Lokal. Jurnal. Media Akuakultur. Vol 6.

Passaribu, T. 2007. Produk Fermentasi Limbah Pertanian Sebagai Bahan Pakan Unggas Di Indonesia. Jurnal. Balai Penelitian Ternak. Bogor.

Rusdi. U. D. 1992. Fermentasi Konsentrat Campuran Bungkil Biji Kapuk Dan Onggok Serta Implikasi Efeknya Terhadap Pertumbuhan Ayam Broiler. Disertasi. Universitas padjadjaran. Bandung.

Ward, J. W. and W. J. Perry. 1982. Enzymatic Conversion of Corn Cobs to Glukosa with Trichoderma viride Fungus and Effect on Nutritional Value of The Corn Cobs. Journal of Animal Science. 54 (3): 609-617.

Yulistiani, D, Puastuti W, Supriati E. W. 2012. Pengaruh berbagai pengolahan terhadap nilai nutrisi tongkol jagung. Komposisi kimia dan kecernaan In Vitro. JITV. 17:5


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.