PENAMBAHAN TEPUNG AMPAS KECAP ASIN DALAM RAMSUM AYAM BROILER TERHADAP KONSUMSI AIR MINUM DAN INCOME OVER FEED COST (IOFC)

Akmal Saputra

Sari


ABSTRAK

 Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah konsumsi air minum dan IOFC ayam broiler dengan penambahan tepung ampas kecap asin dalam ransum. Penelitian ini dilakukan di UD. Jasa Ternak Desa Pante Gajah Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Provinsi Acehselama 45 hari. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah P0 = 0% pakan control, P1 = 10% ampas kecap asin dalam ransum, P2 = 20% ampas kecap asin dalam ransum, P3 = 30% ampas kecap asin dalam ransum. Parameter yang diamati adalah konsumsi air minum dan income over feed cost (IOFC). Hasil penelitian menunjukkan penambahan tepung ampas kecap asin dalam ransum memberikan pengaruh nyata (P<0,01) terhadap konsumsi air minum dan  Income over feed cost (IOFC) ayam broiler. Pemberian tepung ampas kecap asin sebanyak 20% dalam ransum ayam broiler dapat meningkatkan jumlah konsumsi air minum sebesar 303,64ml/ekor/hari dan menurunkan income over feed cost (IOFC) sebesar Rp. 1.151.46.

Kata Kunci :         Ampas Kecap Asin, Broiler, Konsumsi Air Minum,Income Over Feed Cost (IOFC) 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Amri, M. 2007. Effect Fermented Palm Kernel Cage Portion In feed of Broiler.JIPI, 9 (1). Pp. 71-76. ISSN 1411-0067.

Amrullah, I. K. 2004. Nutrisi Ayam Broiler. Cetakan ke-2. Lembaga Satu Gunung Budi. Bogor.

Cahyono B. 1995. Cara MeningkatkanKarkas Dan Income Over Feed Cost Ayam Broiler. Skripsi.FakultasPeternaanUnhas, Makassar.

Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, 2005. Bahan Alternatif Pakan Dari Hasil Samping Industri Pangan.Jakarta.

Hardoyono, A. E. T. 2007. Kondisi Optimum Fermentasi Asam Asetat Menggunakan Acetobacter aceti. Jakarta.

Ikhsan. L. 2009. Akuntansi Keperilakuan Edisi.2. Jakarta: Salemba. Empat

Kartasudjana, R. dan E. Suprijatna. 2006. Manajemen Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta.

Maharani, 2001. Berat Dan Persentase Karkas Ayam Broiler Serta Kandungan Abdominal Ayam Broiler Dengan Pakan Menggunakan Tepung Kulit Ari Kedelai.Jurnal

Piliang, G. W. dan S. Djojosoebagio. 2006. Fisiologi Nutrisi. Volume 1.Percetakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Priatno dan Martono, 2004 Membuat Kandanng Ayam. PT. Penebar Swadaya: Jakarta.

Rasyaf, 2002.Manajemen Peternakan Ayam Broiler. Penebar swadaya. Jakarta.

Rasyaf, 2006. Beternak Ayam Pedaging. Edisi Revisi Penebar Swadaya: Jakarta.

Rasyaf, 2011. Panduan Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya: Jakarta

Roman, 2008. Panduan Mengelola Peternakan Ayam Broiler Komersial. Agromedia pustaka: Jakarta.

Setiawan, L. dan Irvani, A. 2007. Pembuatan Asam Asetat dengan Cara Murni. Jakarta

Sierra, 2011.Pemberian Air MinumSehatpadaAyam. http://www.fedcosierra. com/2011/12/pemberian-air-minum-sehat-pada-ayam.html. DiaksespadaTanggal 10 November 2017.

Sinurat, A. P., Santoso, E. Juarini, Sumanto. T. Murtisari dan B. Wibowo. 1992. Peningkatan Produktivitas Ayam Buras Melalui Pendekatan Sistem Usaha Tani Pada Ternak Kecil. Balitnak, Bogor

Sirengan, S. B. 1994. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sitorus, 1986. Pemberian Urea dan Ampas Kecap pada Domba yang Diberi Makan Jerami padi dan Molase. Balai Penelitian Ternak. Bogor.

Sudaryani, T. Dan H. Santoso, 2003. Pembibitan Ayam Buras. Penebar Swadaya. Jakarta

Wahju. 2004. IlmuNutrisiUnggas. Cetakanke-V.GadjahMada University Press. Yogyakarta

Winarno.FG.2008. Kimia PangandanGizi. Bogor: MBrio Press

Yahya, A. 2003. Pengaruh Saccharomyces Cerreviciae dalam Ransum terhadap Pertumbuhan Broiler. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.